SUKABUMI, INFODESAKU – Kurang lebih dua tahun menjabat sebagai Camat Parungkuda, Aep Saepuloh kini resmi menduduki Sekertaris Dinas (Sekdis) Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi.
Tepat, di hari Jum’at (16/11)sekitar pukul 08.00 WIB dirinya pun bersama jajaran Kecamatan Parungkuda secara resmi menggelar pisah sambut bersama Camat yang baru Amir Hamzah. Kegiatan yang dihadiri Seluruh Kepala Desa, Perangkat Desa, serta semua instansi pemerintah yang ada di lingkungan kecamatan di aula Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
“Saya hari ini pamit dari Parungkuda dan mengucapkan selamat datang kepada rekan saya Pak Amir Hamzah sebagai Camat yang baru yang akan melanjutkan perjuangan menuju Sukabumi lebih baik khususnya di Parungkuda,” ungkap Aep Saepuloh kepada Infodesaku disela acara pisah sambut.
Dikatakan Aep yang saat ini menduduki jabatan baru sebagai Sekertaris Dinas (Sekdis) Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi tersebut bahwa, dirinya berterima kasih kepada semua pihak yang senantiasa membantu selama ia menjalankan tugas menjadi Camat di Parungkuda sehingga semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
“Dengan demikian saya meminta kepada Camat yang baru agar bisa melanjutkan kegiatan yang pernah saya jalani, seandainya program tersebut dinilai positif,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Parungkuda yang baru, H. Amir Hamzah mengatakan, bahwa program yang akan ia jalani di Parungkuda nantinya demi mensukseskan Visi Misi Bupati Sukabumi menjadikan Sukabumi yang Religius dan Mandiri.
“Intinya program yang baik dari camat sebelumnya Pak Aep Saepuloh kita lanjutkan, tentunya mungkin dengan inovasi-inovasi saya,” terangnya.
Lebih lanjut kata pria yang pernah menjabat dua tahun jadi Camat Sukalarang tersebut menambahkan, apalagi Sukabumi saat ini sudah mendeklarasikan Penegakan Syariat Islam tentunya menurut dia itu harus kita dukung.
“Seperti salah satu diantaranya Shalat Berjama’ah, Pengajian-pengajian, karena ketika akhlaknya baik Insya Allah semuanya akan mengikuti. Dan untuk yang lainnya seperti penertiban dan lain sebagainya seperti pelanggaran perda misalnya dengan adanya penegakan syariat itu saya yakin dapat diminimalisir,” pungkasnya.
Laporan : BA
