GARUT, INFODESAKU – Makanan tradisional saat ini mulai tersisih dengan makananan moderen yang siap saji dan berpenampilan menarik agar kekinian Kepala Desa Neglasari, Kecamatan BL. Limbangan Aceng Alimin melalui P3MD menggelar pelatihan tata boga kepada 60 orang ibu-ibu perwakilan dari tiga dusun di Gedung Sarana Olahraga Desa, Rabu (5/12).
Sesuai membuka acara Aceng Alimin di ruang kerjanya menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan ibu-ibu dalam mengolah hasil bumi yang ada didesanya terutama singkong yang selama ini pengolahanya masih tradisional dengan hasil olahan itu-itu saja seperti comro, kripik atau tape.
“Dengan pelatihan ini ibu-ibu bisa mengolah singkong menjadi makanan yang moderen yang memiliki daya saing dan nila jual tinggi,” jelasnya.
Sementara Ketua PKK Desa Hadiyata Husni mengungkapkan pelatihan ini merupakan cara untuk berinovasi dalam mengolah hasil bumi agar memiliki daya tarik sehingga laku dipasaran, bukan hanya cara pengolahannya saja yang kami dapat dipelatihan ini namun cara pengemasan dan pemasaran pun kami dapatkan.
“Dengan pelatihan ini kami bisa mengolah singkong menjadi makanan modern dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga dapat menambah penghasilan keluraga dengan harapan kesejahtraan keluarga bisa terjamin,” ungkapnya.
Dilokasi yang sama Camat Arif Rumdana berharap hasil dari pelatihan ini kedepannya Desa Neglasari menjadi desa penghasil aneka makanan dari hasil bumi dengan kemasan moderen.
“Semoga pelatihan ini menumbuhkan kreativitas ibu- ibu dalam mengolah hasil bumi terutama singkong menjadi aneka makanan atau jajanan yang moderen yang laku dipasaran,” pungkasnya.
Pelatihan ini deselenggarakan selama duahari dengan sumberanggaran APBN (Dana Desa) tahun anggaran 2018 sebesar Rp. 30.000.000-, selain ilmu tiap kelompok mendapat bantuan berupa perlengkapan memasak/pengolah makanan, acara diawali dengan penyerahan baju pelatihan oleh Camat, Kepala Desa dan Ketua PKK kepada peserta yang diwakili oleh satu orang perwakilan dari tiga dusun.
Laporan : BHEGIN
