BOGOR, INFODESAKU – Kepolisian Sektor (Polsek) Gunung Sindur menghadiri acara Musyawarah antara warga Kampung Poncol Rt 01 Rw 01 Desa Curug Kecamatan Gunung Sindur dengan pihak Perusahaan PT Indo crista yang memproduksi es kristal terkait dengan terjadi Kebocoran Gas Amoniak. Musyawarah dilaksanakan di rumah Ibu Erry depan lokasi perusahaan, Senin (21/01/2019).
Dalam musyawarah tersebut dihadiri oleh Camat, Danramil , Kapolsek, Kepala desa, ketua BPD desa Curug, serta hadir juga dari kantor Dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Dinas kesehatan, dan perwakikan warga sekitar sebanyak 25 orang.
Adapun pembahasan musyawarah, bahwa
pihak perusahaan PT. Indo crista di wakili oleh warga, Letkol Heru staf kodiklat TNI AD, menyampaikan, akan bertanggung jawab segala hal yang disebabkan dari kebocoran gas amoniak dan sekarang ini masih tahap pengetesan mesin dan baru akan serah terima ke perusahaan pada minggu depan setelah serah terima, maka kami pihak perusahaan akan mematuhi aturan dan sesuai dengan SOP operasional perusahaan.
Berdasarkan permintaan aspirasi dari warga melalui perwakilan ketua Rt 01 Rw 01, Rt 02 Rw 01 Kampung Poncol dan usulan dari tokoh agama. Ustad Emad, menyampaikan, usulan
Meminta agar perusahaan ini ditutup. Karena jika terjadi kebocoran lagi maka sangat berbahaya sekali dampak dari gas amuniak terhadap warga sekitar, Perusahaan boleh buka usahanya akan tetapi jangan meneruskan jenis Es kristal yang menggunakan jenis gas beracun amuniak,” ujarnya
Kepala Desa Curug Edi Mulyadi, menegaskan, agar pihak perusahaan tentang pertanggung jawaban akibat dampak bocornya gas tersebut harus dibuatkan surat pernyataan secara tertulis.
Dan pihak Pemerintah Desa Curug akan mendata serta meng inventarisir warganya yang terkena dampak kebocoran gas amoniak,” bebernya
“Untuk sementara kegiatan perusahaan PT Indo crista dihentikan sementara waktu sampai ada kesepakatan dengan warga. Pihak perusahaan PT. Indo crista akan bertangung jawab atas akibat yang ditimbulkan dari bocornya gas amoniak yang menyebabkan beberapa orang mengalami sesak nafas dan mendapat perawatan medis.” Ungkapnya
Laporan : Yudi */Humas Res