TANGERANG, INFODESAKU – Kecamatan Jatiuwung sebagai pusat kegiatan Pelayanan Administrasi di Kota Tangerang Pelayanan yang sebaik mungkin untuk warganya. Senin (29/07/2019) kemarin.
Maulana Damanik S.Stp selaku Sekcam Kecamatan Jatiuwung memaparkan, sambil berjalan kita tambah-tambahkanlah inovasi untuk di ruang pelayanan, karena kasi pelayanan Masih baru.
“Satu contoh sambil duduk iinovasi warga terkait pelayanan yang baik, sebelah sana kita kasih kotak dispenser kopi sambil menunggu, biar tidak jenuh pelayanan bisa ngopi gratis di ruang pelayan,” paparnya
Maulana menambahkan,nKedua kita buatkan semacam pojok selfi, pojok Selfi ini kan sudah kita pasang di festival Cisadane,rencana kalau sudah selesai acara festival kita turunkan di kecamatan.
“Tujuannya kebosanan dan kejenuhan dari warga ini bisa berkurang,ngopi gratis bisa selfi,bkita bikin senyaman mungkin warga kecamatan jatiuwung. Dan kita sudah mulai gerakin lagi Sistem Antrian.jadi saya sudah minta kemaren ke kasi pelayanan udah mulai bergerak sih beberapa hari, untuk kotak pelayan, koin kepuasan itu di berlakukan lagi,” imbuhnya
Lanjut Maulana.Kenapa ada kotak pelayan di securityi,karena warga tidak mengerti,tidak tahu tidak mengerti dan tidak ada yang mengarahkan juga,akhirnya kan tidak pernah terisi. Kamaren kita Sudah dua hari saya suruh beli koin karambol, terus penempatan kotak nya juga saya tempatkan di security”ucap nya
“Jadi tugas sucerity ini pada saat warga pulang,untuk arahkan warganya, pak silakan masukan koin silahkan mau puas atau tidak puas silahkan masukan koinnya dan nanti tugas security ini selain pengamanan ada tambahan. merekap tingkat kepuasan masyarakat jadi kita sudah Ada siapkan blanko di meja security, dia menulis setiap hari nya, juga berapa jumlah warga yang datang minta pelayan,” jelasnya.
Maulana berharap, ini dalam bentuk kita akan mengevaluasi terus tujuannya kenapa kotak kepuasan itu perlu diaktifkan, tujuannya jelas bagaimana bisa memberikan pelayanan yang terbaik ke masyarakat, cara untuk melihat apakah masyarakat puas atau tidak puasnya.
“Kita kan pengen tahu sebenarnya tidak puasnya itu dimana, puasnya itu karena apa, itu untuk gambaran kita mengevaluasi Kecamatan ini harus seperti apa.” pungkasnya.
Laporan : Wiji Lastini/BR
