SUKABUMI, INFODESAKU – Kegiatan Harkop (Hari Koprasi) Ke 72 dilaksanakan di lapang walagri Parakansalak Kabupaten Sukabumi bisa memberikan dampak positif untuk penguatan kembali terhadap peran Koperasi di masyarakat.
“Secara kuwantitas Koperasi meningkat akan tetapi secara kwalitas jumlah menurun, makanya harus ada penguatan sistem.” kata Bupati Sukabumi H. marwan Hamami. Selasa (06/0719).
Lebih lanjut kata Bupati, dimana nanti sistem ini bisa memberikan ruang layanan kepada masyarakat untuk faham tehadap Koperasi itu bisa memberikan solusi percepatan untuk pertumbuhan ekonomi dimasyarakat.
“Kalau ini sudah di fahami prinsif dasar pemberdayaan ekonomi yang mana insyallah tidak ada lagi yang namanya bank emok lah, bank yang banyak renternirnya, karena ini adalah Kologial Kolektif untuk menjawab persoalan-persoalan ekonomi,” katanya.
Dengan tumbuhnya UKM-UKM sebanyak kurang lebih sekitar 2000 UKM, pertumbuhan UKM kemandirian itu harus terbentuk melalui wadah Koperasi nantinya
“Jadi UKM sejenis misalnya itu dalam satu komunitas Koperasi, pengadaan Alat atau Bahan Baku hingga pasarnya itu lebih mudah dalam kebersamaan dibandingkan menjual sendiri.” jelas Bupati Kepada Infodesaku usai acara.
Sementara disinggung tentang koperasi yang bermasalah Kadis Diskoperindag. H. Adriana mengatakan banyak koperasi yang hancur itu bukan karena tidak ada modal akan tetapi karena anggotanya bermasalah.
“Kebanyakan koperasi yang tidak jalan itu dari teknis juga pengurus dan anggota banyak bermasalah,” katanya.
Guna menangani hal tersebut lanjut kadis dalam repormasi total koperasi di era revolusi industri, akan melakukan pembinaan pemberdayaan meningkatkan kualitas kepemimpinan Koperasi.
“Mereka harus mengelola orang, mengolah uang dengan pada akhirnya adalah memiliki jiwa kemampuan, memiliki bisnis yang jelas,” pungkasnya.
Laporan : dev/BA
