SUKABUMI, INFODESAKU – Pemerintah Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, merasa dilema dalam melakukan pendistribusian bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jabar akibat data berdasarkan dari Dinsos amburadul dan kurang tepat sasaran. Kamis, (14/05).
Kepala Desa Kompa, Yuli saat di temui dalam kegiatan pendistribusian Bansos menerangkan, bahwa sebanyak 117 bantuan yang di distribusikan langsung kepada warga, itu sudah sesuai dengan data dari Dinsos Kabupaten Sukabumi, pihak Pemerintah desa hanya diberikan tugas untuk membantu Kantor Pos Parungkuda dalam penyaluran.
” Mengingat penyaluran di Kantor Pos terkendala dengan kurangnya tenaga dan tempat yang kurang memadai, untuk pendistribusian kepada warga,” terangnya.
Penyaluran disaksikan oleh Bhabinsa serta BPD dan Tokoh Masyarakat.
Kades juga mengungkapkan bantuan tersebut sangat delematis bagai Pemerintah Desa Kompa, karena banyak warga yang mempertanyakan kenapa tetangga saya dapat bantuan sedangkan kami tidak, selain itu banyak warga berdatangan ke Desa.
” Saya sebagai Kepala desa sangat di lema, insyallah bagi warga yang datang tidak mendapatkan bantuan ada bantuan dari pihak lain seperti dari Perusahaan atau dari MUI dan pihak lain,” ungkapnya.
Kades juga menguyarakan agar bisa terkaper warga yang datang ke desa dari pada pulang tidak membawa apa-apa maka Pemdes mengasih mereka dengan bantuan yang ada, hanya bantuan tersebut nominalnya tidak sama dengan yang di berikan dari Dinsos.
” Kami harap Dinsos memakai data yang dikirimkan pihak Pemdes agar sesuai, jangan sampai yang muncul itu data lama,” pungkasnya.
Untuk jumlah penerima bantuan dalam satu RT jumlahnya tidak sama ada yang 4 orang, ada yang 3 orang dan yang 5 orang.
Laporan : BA
