GARUT, INFODESAKU – Pemerintah Desa Surabaya, Kecamatan Balubur Limbangan kembali menyalurkan insentif kepada 27 guru ngaji dan PAUD Total insentif tahun ini sebesar Rp 13,5 juta. Insentif diserahkan langsung oleh Kepala desa Asep Roni di Aula desa. Kamis, (28/04).
Asep Roni mengatakan, para guru ngaji dan PAUD sudah bekerja keras dan ikhlas dalam pembangunan di bidang pendidikan keagamaan, termasuk saat masa pandemi COVID-19 ini. Dedikasi guru ngaji ini sangat luar biasa dalam mendidik dan membimbing anak-anak, bukan hanya tentang cara mengaji, tapi juga soal karakter diusia dini
“Tentu, berapa pun besar insentif yang diberikan tidak akan sebanding dengan jasa para guru ngaji dan PAUD. Kami mohon maaf semoga ke depan ada kenaikan kemampuan keuangan desa sehingga bisa meningkatkan nilai insentif”, tutur Asep Roni.
Asep Roni juga meminta agar guru ngaji dan PAUD untuk menanamkan dua hal kepada anak didiknya, selain tentu saja terkait metode mengaji. Pertama, mengajak anak didiknya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Juga mengingatkan protokol kesehatan kepada warga sekitar. Lalu menanamkan pemahaman agama yang ramah dan menebar manfaat.
“Karakter moderat, toleran, menghargai perbedaan, bisa disampaikan di sela-sela pembelajaran mengaji. Kami minta tolong ini agar ke depan Desa Surabaya semakin dipenuhi generasi muda yang punya pemahaman inklusif”, harapnya.
Penerima insentif, Ust. Upid mengaku senang dan terharu atas perhatian yang diberikan Pemdes Surabaya terhadap para guru ngaji dan PAUD.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Saya terharu. Ini akan sangat bermanfaat bagi saya sebagai tunjangan hari raya”, ungkapnya.
Laporan : Bhegin
