BOGOR, INFODESAKU – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) SMP Negri 2 Tanjungsari ke 12, Kepala Sekolah Tismawan, M,Pd, mengundang para Kepala Sekolah SDN dan MI se-Kecamatan Tanjungsari untuk mengikuti pertandingan persahabatan Futsall dan Cerdas Cermat sebagai ajang memperkenalkan SMPN 2 terhadap masyarakat serta guna menjalin tali silaturahmi antar Guru dan Murid se-Kecamatan Tanjungsari. Selasa (24/05)
Kepala sekolah SMPN 2 Tismawan M. Pd mengungkapkan rasa kekhwatirannya mengingat masih banyaknya masyarakat yang tidak tahuan akan keberadaan SMPN 2 yang sudah berjalan 12 tahun, dimasa tugasnya yang baru 6 bulan berusaha untuk silaturahmi sekaligus mempromosikannya agar kedepannya siswa/siswi dari SD dan MI yang ada bisa disekolahkan di SMPN 2 yang memiliki Motto SMPN2 KEREN (Kreatif, Edukatif, Religius, Enerjik, Nasionalis).
” Dari Ruang belajar 8 kelas baru terisi 6 ruangan dengan jumlah murid 200 orang, mudah-mudahan tahun ajaran yang akan datang yang masuk ke SMP ini bertambah lebih banyak”, harapan sang Kepala Sekolah.
Kepala Desa Selawangi, H.Ahmad Julfikar yang kerap disapa Lurah Kopral dalam sambutanya mengatakan baru kali ini dirinya diundangan rapat oleh pihak sekolah SMPN 2 Tanjungsari. Pada kesempatan tersebut dirinya berpesan agar para siswa fokus belajar agar kelak menjadi orang yang berguna bagi Nusa dan Bangsa juga kedua orang tuanya.
“Saya selaku Kepala Desa wanti-wanti, anak-anak jangan sekali-kali menggunakan Narkoba, sebab jika suatu saat ada anak-anak yang mengkonsumsi Narkoba mau jadi apa generasi yang akan datang nanti, mudah-mudahan saja jikalau ada keperluan-keperluan saya bisa membantu untuk kemajuan sekolah,” Tuturnya.
Sementara camat Tanjungsari Totok Supriadi. S. AP. MM. Berpesan kepada para guru SD dan MI agar para lulusannya supaya melanjutkan ke SMPN2 tida perlu melanjutkan ke sekolah di luar Tanjungsari karena di kecamatan tanjungsari pun sudah ada SMP negri yang alhamdulilas segala.
“Kami tegaskan kepada warga masyarakat agar menyekolahkan anaknya ke SMPN2 dan ade ade juga harus belajar mengaji sesuai program dimana para guru ngaji sudah digajih oleh desa supaya bisa mengajar di setiap mesjid”, pungkasnya.
Laporan : Endang. M