BOGOR, INFODESAKU – Pada hari Kamis (25/7), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi dari IPB University mengadakan kegiatan Penyuluhan Pertanian dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan pencegahan hama di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh penyuluh ahli dari Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah XI Desa Wargajaya, Padri Wet Seosanov, 10 Ketua Kelompok Tani beserta anggota, dan PemDes Wargajaya.
Kegiatan ini sebagai bentuk tindak lanjut atas penanganan permasalahan hama yang kerap dialami oleh mayoritas petani di Desa Wargajaya, khususnya hama penggerek batang, hama padi, maupun hama tikus yang seringkali merugikan produksi komoditas pertanian serta kebun.
Pencegahan hama dapat dilakukan melalui metode mekanik berbasis “Yellow Trap”, yakni suatu perangkap yang memanfaatkan sifat motorik dari serangga yang peka terhadap rangsangan warna dan ketinggian untuk mengidentifikasi sesuatu.
Cara pembuatan yellow trap cukup dengan mengeringkan botol plastik bekas, yang kemudian ditambahkan cat kuning terang menyala pada permukaan botol secara merata untuk menarik hama. Setelah cat mengering, olesi lem tikus di permukaan luar botol yang kemudian ikat ujung mulut botol dengan tali lalu gantungkan di sekitar sistem pertanian atau pada ujung kayu.
Menurut penyuluh Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Wilayah XI, Padri Wet Seosanov, “Metode Yellow Trap memiliki beragam kelebihan dibandingkan dengan metode lain dalam pemberantasan hama yang melibatkan bahan fisik, kimia, maupun biologis yaitu diantaranya tidak mencemari lingkungan, pembuatannya mudah, memanfaatkan barang yang mudah didapat seperti botol bekas, efektif dan efisien menekan populasi serangga hama, serta dapat digunakan untuk mengetahui populasi hama.”
“Dengan metode ini, para petani dapat melakukan pemasangan sendiri di sekitar kanopi tanaman sejak umur tanaman tergolong muda dan diganti setiap 2-4 minggu sekali atau lebih cepat ketika perangkap telah dipenuhi oleh serangga,” ujar Padri.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pengaplikasian yellow trap dan pembagian sampel kepada masing-masing partisipan yang hadir. Para petani sangat antusias dalam mengikuti rangkaian acara ini yang diperlihatkan melalui sesi tanya jawab interaktif guna memperdalam pemahaman terkait hama dan penanggulangannya untuk meningkatkan produksi komoditas pertanian.
“Dengan kegiatan penyuluhan pertanian terkait hama yang diikuti dengan demonstrasi teknik yellow trap ini, diharapkan para kelompok tani Desa Wargajaya dapat termotivasi untuk mengaplikasikan metode yang telah dijelaskan sedemikian rupa sehingga masalah terkait hama tanaman dapat terselesaikan dan produksi pertanian meningkat,” ujar Aisyah Qurota A’yun selaku Penanggung Jawab kegiatan, salah satu anggota Kelompok KKNT Inovasi IPB University Desa Wargajaya.
Ketua Kelompok Tani Cibitung Jaya mewakili seluruh ketua kelompok tani mengucapkan terimakasih kepada kelompok KKNT IPB University atas pendampingannya. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan untuk kami para petani di Desa Wargajaya sehingga menurunkan tingkat kerugian yang dialami akibat masalah hama,” tutup Salim Nuryadin. (Mahasiswa KKN IPB/**)