BOGOR, INFODESAKU – Kedatangan Menteri Sosial Republik Indonesia, Idrus Marham bersama rombongan di dampingi Muspida, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Tagana, BPBD Kabupaten dan unsur lainnya saat mengunjungi dan meninjau lokasi korban gempa bumi yang terjadi pada tanggal 23 Januari lalu di wilayah Kampung Tarikolot II, RT 1 RW 04, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (27/1) kemarin disambut hangat oleh warga setempat.
Menurut Mensos, sesuai arahan dan intruksi Presiden RI terkait korban gempa bumi tersebut seyogyanya bisa kita atasi, baik di dalam langkah tanggap darurat maupun dalam langkah pemulihan sosial. Ada bencana ada dampaknya kita harus mengambil langkah, jadi jangan yang parah baru kita perhatikan sementara yang tidak kita diamkan.
“Siapapun yang terkena dampak dari gempa bumi yang ada, pastikan semuanya bisa terurusi tanpa terkecuali.” tuturnya seperti yang diintruksikan Presiden Joko Widodo.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Desa Kuta, H. Falah,mengatakan agar cepat terealisasi bangunan-bangunannya, akibat gempa bumi yang melanda wilayah kami ini.
“Rumah yang hancur akibat gempa bumi kemarin itu total secara keseluruhan termasuk rusak berat dan ringan sebanyak 21 unit,” ujarnya.
Masih kata Falah, Ia menambahkan sementara untuk pemberian paket sembako di wilayah kami ini kurang lebih 91 paket.
“Pemberian bantuan untuk warga kami ini sebanyak 91 paket sembako dan ini tahap pertama, sebab saat ada gempa susulan itu belum sempat terdata,jadi untuk pemberian sembako tahap kedua belum ada,” terangnya.
Namun saat infodesaku mewawancarai salah satu warga yang enggan disebut namanya, mengaku yang sebenarnya terjadi tidak ada warga Kampung Tarikolot II, RT 1 RW 04, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung ini yang mengungsi.
“Setelah terjadi gempa bumi kemarin itu memang banyak rumah warga yang roboh dan ambruk, tetapi tidak ada yang mengungsi sama sekali, diwilayah Kampung Tarikolot II ini.” singkatnya.
Laporan : Taufik Hidayat/Panji