BOGOR, INFODESAKU – Sudah jatuh tertimpa tangga pula, mungkin pribahasa tersebut pantas disematkan kepada Supeli (70) salah satu warga Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Bagaimana tidak, diusianya yang tidak muda lagi, selain harus bergelut dengan penyakit struk yang menyebabkan ia lumpuh selama 3 tahun ini, seluruh anaknya pun menelantarkannya.
Kini, dibangunan 2×3 meter yang hanya beralaskan bambu dan dibalut dengan spanduk bekas, Supeli menghabiskan masa kelamnya.
Yaya Sumariah (52) yang tak lain merupakan adik kandung dari Supeli menuturkan kepada Infodesaku pada Kamis (01/02/2018), Sudah 3 tahun kakak sakit dan hanya di bawa brobat ke puskesmas. Dirinya yang merupakan, seorang janda tidak berdaya untuk merawat dan membawa supali ke rumah sakit.
“karna saya janda mbak, tidak punya suami ya saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk kesehatan kakak saya.” ujarnya.
Sementara itu, masih kata Yaya, anak-anaknya juga tidak tanggung jawab dan mereka malah menelantarkan sampai sekarang. Bahkan belum pernah ada juga pemerintah yang memperhatikan kepada kaka saya tersebut.
“Meski salah satu anaknya ada yang cukup sukses namun tetap gak mau memperhatikan atau merawat ayahnya tersebut. Bahkan pemerintah seakan gak mau tau,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sadeng Ibnu Hadiwijaya saat dikonfirmasi mengaku pihaknya belum menerima laporan terkait warganya tersebut.
“Maaf, saya dan pak Kades malah tidak tau kalau ada warga yg sakit apalagi menderita sakit selama itu. Belum ada yang melapor baik itu RT atau RW tentang adanya warga yang sakit dan terlantar seperti itu. Kalau dari pihak RT atau RW nya memberitahu pihak desa, ya kami langsung melihat korban tersebut. Jangankan sakit stroke selama 3 Tahun, yang sakit gizi buruk saja kami langsung menindaklanjuti kalau RT/RW nya memberitahu pihak Desa,” singkatnya.
Diwaktu berbeda, Camat Leuwisadeng Pepep Hamdi,S.Pd.M.Si saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp menjawab akan mengecek ke lokasi.
“Saya akan chek ke lokasi dan minta informasi dari kepala desa dan petugas PSM kecamatan beserta kepala seksi PKM,” singkatnya.
Laporan : Ika Rivany