BOGOR, INFODESAKU – Keterlambatan cairnya Dana Desa tahap ke II Tahun 2017, yakni pada pertengahan bulan Desember 2017, tidak membuat surut semangat pemerintah Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor dalam membangun infrastruktur.
Terbukti, disaat cuaca yang tak menentu seperti sekarang ini. Namun dengan rencana yang terukur dan keyakinan yang tinggi betonisasi di 5 titik jalan lingkungan dan 1 jalan desa selesai dikerjakan tak lebih dari satu bulan.
Dijelaskan Kasi Ekbang Desa Ciampea Ahmad Ramdoni Kadar saat ditemui Infodesaku di ruang kerjanya pada Rabu (07/02/2017), 6 titik infrastruktur jalan telah selesai dibangun, 5 titik jalan lingkungan dan 1 lokasi jalan desa dengan cara betonisasi jalan. Pembangunan tersebut dialokasikan dari Dana Desa tahap II Tahun 2017.
“Karena dana terbatas, untuk DD tahap dua kita bangun di 6 titik jalan. Jadi menyisakan 50% jalan lingkungan di Desa Ciampea harus segera diperbaiki,” ujarnya.
Sesuai prioritas yang telah disepakati, lanjut ia, pembanguan tersebut kita fokuskan di wilayah RW, tidak lagi di satu titik RT.
“Dengan begitu, secara tidak langsung nantinya setiap RW itu kalau kita nyebrang wilayah RT pun kita masih masuk untuk mengerjakan pembangunan tersebut.” terangnya.
Masih kata Ramdoni, pembangunan ini berdasarkan kebutuhan guna menunjang perekonomian warga masyarakat Desa Ciampea. Karena, dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai pedagang, tentunya infrastruktur jalan yang memadai sangat diperlukan.
“Jalan yang nyaman, tentunya akan ikut berperan dalam melancarkan aktivitas warga yang bisa dikatakan mayoritas pedagang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, jebolan berharap agar masyarakat ikut berperan serta untuk ikut menjaga, meraqat serta merasa memiliki jalan yang telah dibangun. Serta menimbulkan kembali rasa gotong royong, tentunya demi Desa yang lebih baik.
“Jalan yang kita bangun dengan menggunakan dana pemerintah ini agar masyarakat setempat dapat ikut menjaga, merawat dan merasa memiliki. Jadi kalau ada kerusakan sedikit jangan dibiarkan dan berfikiran udah lah nanti akan dibangun lagi. Ceuk bahasa sundana mah tampolong bolong saeutik geura buru-buru tambal (kata bahasa sundanya ada kerusakan sedikit cepat-cepat diperbaiki/red) biar jalan benar-benar awet.
“Mudah-mudahan dengan terbangunnya jalan-jalan tersebut, masyarakat dapat lebih menikmati jalan yang sudah kita kerjakan. Serta upaya kita siang malam dan tanpa melihat cuaca kita terus kerjakan dapat di jaga baik-baik. Dan semoga kesadaran warga masyarakat untuk bergotong royong membangun desa ke arah yang lebih baik ini dapat timbul kembali.” tambahnya menegaskan.
Laporan : KN/IES