BOGOR, INFODESAKU – Dalam rangka memfasilitasi dan memberikan dukungan moral bagi para penyandang tunanetra yang terdapat di wilayah kabupaten Bogor, Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) tingkat kabupatrn Bogor, menggelar Silaturahim sekaligus Rakor IPSM dan PERTUNI (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Kabupaten Bogor.
Acara yang dilaksanakan di markas IPSM jl. KSR Dadi Kusmayadi Gg. PMI No. 3, Cibinong dibuka dengan Tausiyah rohani. Sekitar delapan puluhan penyandang tunanetra dengan khidmat mengikutinya. Minggu, 11/02.
Dikatan Dian Firmansyah selaku ketua umum IPSM, kegiatan dimaksud yakni dalam rangka mengakomodir kebutuhan yang diperlukan oleh kaum tunanetra, dimana hingga kini Pertuni belum mendapatkan perhatian secara total dari pemerintah dan menurutnya penyandang tunanetrapun memiliki hak yang sama.
“Keadilan yang seadil-adilnya untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia tidak memandang kaya miskin atau pejabat dan rakyat jelata semuanya dilihat sama. Pemerintah wajib menyejahterakan semua lapisan tersebut tanpa terkecuali. Oleh karenanya pemerintah harus betul-betul jeli dan bisa lebih tau keberadaan mereka,” ungkapnya.
Usai menerima berbagai keluhan Pertuni yang diponggawai oleh Ahmad, salah satu penyandang tunanetra asal kecamatan Ciampea ini, Dian berharap kedepan Pertuni dapat merasakan hak yang sama sebagai warga negara Indonesia.
“Semoga saja dengan adanya silaturahmi ini, pihak pemerintah dapat mengakomodir kebutuhan mereka, sehingga para penyandang tunanetra ini mendapatkan hak yang sama.” Pungkas anak mantan ketua Pertuni penuh harap.
Dari hasil silaturahmi itu lahirlah program jangka pendek berupa pesantren bagi para pengajar Al-Qur’an brile.
“Dirasa perlu, mengingat pemberian bantuan Al’Qur’an brile itu slalu ada, tetapi yang mengajarkan atau guru mengaji khusus penyandang tunanetra itu masih sedikit,” ungkap Deen selaku Pengurus Saku Amanah PMKS, Badan Otonom besutan IPSM Kabupaten Bogor.
Laporan : YAS
