TANGERANG, INFODESAKU – Kuasa hukum puluhan karyawan PT. Multi Makmur Indah Industri (MMII) Raidin Anom SE, SH menilai pihak perusahaan melakukan pelanggaran besar. Menurutnya kenapa puluhan karyawan melakukan aksi hingga sekarang dan tidak selesai, karena menurutnya perusahaan tidak mempunyai itikas baik untuk mediasi.
“Sesuai surat pertama kuasa hukum untuk bipartit dengan perusahaan. Saya rasa perusahaan ini kehilangan daya kekuatan hukumnya, justru karena mereka sendiri menemui dan untuk apa, bersama-sama berunding,” ungkapnya kepada infodesaku saat mendampingi aksi puluhan karyawan PT. MMII, Senin (20/08).
Dikatakannya pihaknya bersama puluhan karyawan tidak akan berhenti melakukan aksi-aksi ini, sebelum nanti ada pihak-pihak dinas tenaga kerja dalam hal ini pengawasan, maupun PHI (Perhubungan Industrialnya) sebelum mereka juga akan turun mau mempasilitasi dalam rangka mencarikan jalan keluar yang baik.
“Kami nanti tetap akan desak kerja pihak dalam hal ini pengawasan untuk melakukan pemeriksaan nota pengawasannya, katakan mereka bahwa mereka melanggar apa tidak? Kalau mereka nanti dinyatakan melanggar oleh pihak pengawasan maka saya akan melaporkan ke pihak kepolisian negara republik indonesia. Pelanggaran normatif untuk pidana untuk itu saya tetap menunggu dalam beberapa waktu ini dalam rangka pihak dinas tenaga kerja agar segera melaksanakan turun kelapangan untuk pengawasan,” geramnya.
Saya akan meminta kepada Organisasi Advokad yang mana organisasi advokad kita adalah Kongres Advokad Indonesia (KAI) dalam hal ini saya selaku ketua Kongres Advokad Indonesia Kabupaten Tangerang akan meminta dewan pimpinan daerah untuk menurunkan seluruh advokad banten dalam rangka menghadapi perusahaan ini yang kita duga melanggar aturan. Karena kami penegak hukum,kami adalah praktisi, maka tentu harus tetap tidak boleh melihat pelanggaran hukum yang ada sampai setegak-tegaknya,” tegasnya.
Laporan : Ajie Ledug/Beddi Rizal
