BOGOR, INFODESAKU – Bekerjasama dengan BNN Kabupaten Bogor, Mahasiswa STKIP Muhamaddiyah mengadakan Sosialisasi tentang Bahaya Narkoba di aula Kantor Desa Benteng. Turut hadir Kepala Desa, KNPI Ciampea para pemuda, serta sejumlah pelajar, pada Jumaat (07-09)
Usai acara perwakilan BNN Kabupaten Bogor, Rika Indrianti mengatakan, acara ini mengikuti jadwal KKN.
“Kita menempatkan media kita menginpormasikan tentang bahaya Narkoba. Dikarenakan yang KKN Pasti dipelosok. Saya berharap ada tindak lanjut mungkin dengan diawali kegiatan ini, Bapak Kepala Desa bisa mengundang kami untuk kegiatan lain, kami siap,” ungkapnya.
Lanjut ia, memang untuk mensosialisasikan tentang bahaya narkoba itu harus digencarkan lagi supaya bisa memahami dan proaktif.
“Selama ini kesannya untuk memberantas tentang bahaya narkoba itu adalaah BNN. Padahal untuk memahami dan mencegah itu adalah dari personal diri masing-masing, kalau tidak disampaikan tentang bahaya mereka enggak tau. Jangan pernah mencoba dengan alasan apapun untuk seluruh elemen masyarakat pencegahan itu bukan hanya tugas BNN. Namun harus ada peran aktif juga dari masyarakat,” pungkasnya.
Di tempat yang sama salah seorang Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Mawah Hijati berharap kegiatan ini bisa membantu meringankan hal-hal yang pernah kecanduan dan jangan pernah mencoba dan jangan pernah punya rasa ingin tau.
“Alihkan ke hal yang lebih positif yang tidak merugikan dirinya sendiri, Semoga kita selalu bisa memperdulikan baik itu diri sendiri maupun disekitar,” harapnya.
Terpisah Abdul Ajis Pengurus KNPI Ciampea dirinya sangat mendukung dengan adanya kegiatan tersebut. Mudah-mudahan kegiatan sosialisasi ini ada tindak lanjut jangan sampai disini saja baik ke sekolah maupun kepelosok wilayah.
“Kepada masyarakat dan pemangku lingkungan agar bersama-sama mencegah dan mensosialisasikan tentang bahaya narkoba. Untuk para orang tua yang punya anak menginjak dewasa harus memperhatikan anak jangan sampai terjerumus dengan narkoba dan harus bisa memperhatikan lingkungan masing-masing,” harapnya.
Laporan : IES
