GARUT, INFODESAKU – Desa Neglasari salah satu desa yang berada di Kecamatan Balubur Limbangan dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani padi sawah tadah hujan, untuk meningkatkan produksi para petani dalam acara musyawarah desa (MUSDes) berjuang agar usulan penarikan air dari sungai Cipancar untuk mengairi sawah garapannya menjadi sekala prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintshan Desa (RKPDes) 2019, Rabu (18/9).
Sumarna salah satu anggota kelompok tani mengungkapkan bahwa usulan penarikan air ini dipandang sangat urgent mengingat sebagian besar sawah di desanya merupakan sawah tadah hujan yang mana panennya hanya satu tahun dua kali dengan disedotnya air dari sungai Cipancar masa panen bisa setahun tiga kali dengan demikian produksi pertanian meningkat.
“Dalam Musdes ini kami semua berjuang agar usulan kami menjadi sekala prioritas ditahun 2019,” ungkapnya.
gayung bersambut dengan harapan Kepala Desa Aceng Alimin sebagaimana ia jelaskan salah satu untuk meningkatkan ekonomi desa adalah dengan meningkatkan produksi pertanian mengingat mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani, dengan menarik air dari sungai Cipancar maka sekitar 106 hektar sawah akan terairi.
“Dengan teralirinya sawah tersebut maka produksi pertanian akan meningkat dari dua tahun sekali menjadi tiga kali panen dalam setahun,” jelasnya.
Akhiranya perjuangan para petani dalam Musdes mendapat apresiasi dari peserta musyawarah dan usulan tersebut disahkan menjadi sekala prioritas dalam RKPDes tahun 2019.
Ketua BPD Gun Gun Saepudin mengatakan usulan para petani ini sangatlah penting sehingga harus dicantumkan kedalam RKPDes tahun 2019.
“Usulan para petani ini sudah ditetapkan sebagai usulan prioritas yang tercatat didalam RKPDes 2019,” pungkasnya.
Laporan : BHEGIN