SUKABUMI, INFODEAKU – Ratusan warga Desa Pondokaso Landeuh antusias menghadiri silaturahmi sekaligus sosialisasi visi dan misi Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jawa Barat 4, Frans Meroga serta Caleg DPRD Kabupaten Sukabumi Dapil 2 Erik Kelana dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Minggu (25/11) yang digelar di Lapang Sepak Bola Warung Ceri.
Frans Meroga Caleg DPR RI dari partai PSI yang menjadi Partai nomer urut 11 di pemilu 2019 nanti, kepada infodesaku menyampaikan, dengan kegiatan yang ia lakukan hari ini kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi khususnya sesuai Visi Misi partai yaitu fokus kepada pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
“Demikian kegiatan hari ini ialah guna sosialisasikan kepada masyarakat Sukabumi khususnya kepada warga Pondokaso Landeuh terkait tentang Visi Misi partai, serta kami sebagai calon anggota dewan,” terangnya.
Sambung ia, yang dilakukan saat ini merupakan kerja nyata yang sesuai dengan Visi Misi partai serta fokus bertujuan kepada kesejahteraan rakyat. Salah satunya dengan membuka bazar penjualan sembako murah misalnya, tentunya itu bisa menjadi instrumen atau modal usaha yang akan kita tawarkan kepada masyarakat untuk sama-sama memiliki usaha.
“Dengan menjual sembako murah pastinya masyarakat lebih diuntungkan karena harganya lebih murah dari pasaran. Namun meskipun murah tetapi si penjual tetap memiliki marjin. Dan tentunya itu cocok untuk kaum ibu-ibu dan program ini akan terus berjalan berkesinambungan demi meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Sementara itu, Caleg DPRD Kabupaten Sukabumi Dapil 2 dari PSI dengan nomer urut 2, Erik Kelana menambahkan, selain itu juga pihaknya membawa program pencetakan Entrepreneurship atau para pengusaha baru yang di fokuskan khususnya kepada kaum Milenial.
“Melalui konsep yang kita punya yaitu Ekonomi Berbasiskan Milenial, akan kita dampingi semua para milenial itu dalam meningkatan kapasitas mulai dari pelatihan serta pembekalan,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan memfasilitasi dalam hal permodalan melalui koperasi. “kemudian kita juga akan fasilitasi pemasarannya. Apalagi hari ini jamannya digitalisasi jadi semua masyarakat biar pun ditingkat desa pemasaranya sudah berbasis digital seperti media sosial contohnya,” papar dia.
Dengan demikian, kata Erik, kalau di Sukabumi sudah mempunyai minimal 20 ribu Entrepreneurship baru dari milenial misalnya, berarti kurang lebih akan tercipta sekitar 200 ribu lapangan kerja baru.
“Tentunya itu akan menambah pendapatan sukabumi secara perkapita dan juga secara pendapatan domestik bruto akan naik secara signifikan,” tandasnya.
Laporan : BA