SUKABUMI, INFODESAKU – Sebagai salah satu tindakan untuk mencegah menyebarnya wabah penyakit Papaya Ring Spot Virus (PRSV) masuk dan menyebar ke wilayah Sukabumi, Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPTPH) wilayah I Cianjur, mengadakan Sosialisasi lanjutan mengenai hama penyakit pada tanaman pepaya sekaligus pemberian PGPR dan Trichoderma kepada petani.
Acara sosialisasi digelar di Yayasan bani Al-Ghani Kampung Citiis Rt 05/03 Desa Bojong Asih kecamatan Parakan salak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Rabu, (19/12/2018)
Budi Utoyo Selaku kordinator Satuan layanan BPTPH l wilayah Cianjur menjelaskan “Hari ini di adakan sosialisasi mengenai hama penyakit pada tanaman pepaya. setelah kita melakukan survei lapangan memang di wilayah Parakansalak khususunya ditemukan penyakit pepaya jenis PRSV.”
Lanjut Budi, “Virus tersebut masi golongan A1 artinya penyakit ini terbawa atau karantina. Sebelum nya disini, khususnya kecamatan Parakan salak belum ada berarti ini intrudusi.”
“Cara pengendaliannya yang pertama dengan menggunakan Bakteri pemacu pertumbuhan tanaman atau Plant Growth Promoting Rhizobacteria(PGPR).”
“PGPR adalah bakteri yang mengkoloni perakaran tanaman dan bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. bakteri ini hidup dan berkembang dengan memanfaatkan eksudat yang dikeluarkan oleh perakaran tanaman.”
“Bisa juga menggunakan Trichoderma karna berpotensi menjaga sistem ketahanan tanaman misalnya dari serangan patogen seperti cendawan patogen.”
Sementara itu, salah satu petani pepaya Parakansalak, Dede Suparman atau akrab di sapa Kang Jalu mengaku, “sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Pasalanya, keluhan serangan penyakit pepaya ini sudah dirasakan Sekitar 4 bulan kebelakang.”
“Mudah mudah dengan di bantu oleh BPTPH beserta dinas pertanian terkait bisa membantu keluhan petani di kecamatan Parakan salak dan menjadi percontohan pengelolaan penyakit Papaya Ring Spot Virus (PRSV).”
Laporan: Ilham