LEBAK, INFODESAKU – Tembok Penahan Tanah (TPT) dan saluran drainase yang dikerjakan salah satu CV yang tidak terpampang papan informasinya diduga pengerjaanya asal-asalan (asal jadi. Pembangunan tersebut tepatnya di Desa Cibareno Kecamatan Cilograng Kebupaten Lebak Ambruk, Kamis 03/01/2019.
Di duga pengecoran tidak maksimal, pengurugan tanah kurang padat serta kurangnya pengawasan dari pihak dinas terkait sehingga mengakibatkan pembangunan tersebut asal jadi.
Menurut salah satu warga desa Cibareno yang enggan disebutkan namanya mengatakan Banyak kejanggalan dalam mengerjakan bangunan itu, salah satunya dalam pemasangan pondas dan pengurugan tanahnya tidak padat, tidak maksimal,”katanya.
Melihat kondisi pembangunan tersebut diduga asal jadi apa lagi melihat kondisi tanah yang labil, rawan longsor tapi pengerjaannya asal-asalan.
Lebih lanjut kata warga, pantaslah pembangunan ini ambruk dan amblas karena pondasi bawah tidak kuat, perkiraan pondasi bangunan saluran drainase itu turun melihat kondisi tanah yang tak menentu.
“Terkait amblas dan ambruknya pembangunan tpt dan saluran drainase tersebut warga minta pihak pemerintah propinsi Banten segera memantau untuk turun langsung kee lokasi pengerjaan yang abruk tersebut,” katanya.
Sedangkan pembangunan TPT adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk menstabilkan kondisi tanah tertentu pada umumnya dipasang pada daerah tebing yang labil. Jenis konstruksi antara lain pasangan batu dengan mortar, pasangan batu kosong, beton, kayu dan sebagainya agar hasilnya maksimal tentunya pihak pemborong harus memperhitungkan secara matang dalam pengerjaannya.
Laporan : Somatri/ BA