LEBAK, INFODESAKU – Pembangunan drainase dan tembok penahan tanah (TPT) jadi sorotan dari berbagai pihak yang berlokasi tepatnya pembangunan tersebut di Desa Cibareno Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Jumat (18/01/2019).
Dengan ambruknya pembangunan Drainase dan Tembok Penahan Tebing di Desa Cibareno jadi pertanyaan berbagai pihak, Pasalnya pembangunan Drainase dan TPT tersebut diduga tidak sesuai di duga terkesan asal jadi dan kurangnya pengawasan dari pihak PU Provinsi sehingga terindikasi tidak sesuai sepesifikasi tekhnis (RAB).
Pengerjaan tersebut di kerjakan oleh kontrktor pelaksana PT Sogisa bangun Sejahtra, dengan nilai anggaran 17,891,881,000.(tujuh belas milyar delapan puluh sembilan satu juta delapan puluh delapan saru ribu rupiah) yang bersumber dari anggaran APBN tahun 2018.
Dilokasi bangunan draenase, ambruknya bangunan tersebut diduga dikerjakan asal jadi
Di katakan salah satu pekerja, Ewong dirinya mengatakan, yang jelas pembangunan tersebut sangat tidak sesuai dengan RAB, sebabnya untuk penggalian pondasi yang seharusnya kedalamanya 15 meter dengan panjang 30 mtr, namun ternyata fakta yang saya kerjakan untuk kedalamanya pengecoran pondasi hanya kedalaman 3m itu pun penggalianya dengan menggunakan pake cangkul.”terangnya.
Lanjut Ewong menambahkan dengan kondisi seperti itu Otomatis tidak akan ada kekuatan untuk penahan bangunan dan pasti roboh di akibatkan pondasinya yang tidak sesuai, di tambah lagi pemakain besi pun tidak maksimal dan pengurugan tanahnya pun kurang padat.
” Kalau menurut saya intinya pihak kontraktor hanya ingin merauk untung yang besar sehingga pengerjaan asal jadi, dan saya hanya pekerja saja apa yang di suruh itu yang saya kerjakan,” paparnya.
Di tempat berbeda Waktu di konfirmasi pihak dari konsultan pembangunan dan PU Provinsi Banten mengatakan, “Kalau pengerjaan tersebut itu sesuai RAB ini hanya Faktor alam saja,” ujarnya.
Sementara itu, Sarmedi salah satu dari pihak PU provinsi iya mengakui bahwa, “kurangnya pengawasan dari pihak mereka sehingga terjadi pengerjaan seperti ini.” Pungkasnya singkat.
Laporan: Somantri