TANGERANG, INFODESAKU – Satu bulan telah berlalu. Tepatnya hari sabtu malam minggu 22 Desember 2018, jam 21.35 WIB Tsunami menerjang beberapa wilayah seperti Lampung dan Pandeglang.
Beberapa relawan dan Orma Serta Awak Media yang peduli dan terketuk hati untuk memberikan sumbangsih kepada para saudara-saudara kita yang terkena bencana tsunami di lampung selatan.
Keberangkatan beberapa komunitas, ormas, dan awak media, Start dari Polsek Tigaraksa menuju lampung diantaranya: FKPM, Karang Taruna, Gereja Khatolik Santa Odilia Citra Raya, STIE ISM Tigaraksa, GBS (Gabungan Baraya Sejahtera), Relawan Pengawal Ambulan Tangerang (RPAT), Media Nuansa Realita(NR), Media Drap TV, Media infodesaku, dan Media Sorot Desa. Sabtu malam minggu, (19/01/2019).
Perjalanan menuju lampung selatan guna memberikan penyaluran sumbangan yang berupa antara lain, tas sekolah, sepatu anak dan dewasa, pakaian pantas pakai, selimut makanan ringan, susu kaleng, mie instan, ada juga dor price untuk menghibur para anak-anak yang terkena bencana dan guna memberikan refleksasi kepada mereka dan lain sebagainya, yang sekiranya bisa membantu meringankan beban para korban yang terkena tsunami walaupun sedikit yang terpenting sudah ada uluran tangan.
Kapolsek Tigaraksa Dodid saat di temui di ruangannya menyampaikan kepada awak media, “Semoga dengan bantuan ini bisa membantu meringankan korban bencana tsunami khususnya lampung selatan yang terkena bencana. Harapannya kedepannya bisa kembali bangkit untuk menata kehidupannya kembali seperti semula bersabar, berikhtiar melupakan kejadian yang melanda pada mereka semua”.
Miftahudin salah satu korban tsunami yang rumahnya kena dampak tsunami dan sebagai penghulu desa, di dampingi beberapa warga menjelaskan kepada para awak media, “Kejadian tsunami datang secara tiba-tiba tidak ada hujan dan tidak ada angin pas terang bulan kejadian tsunami sekitar jam 21.30 WIB secara tiba-tiba air laut langsung menghantam pemukiman rumah warga di sekitar 10 sampai 20 Meter dari bibir pantai. Yang terkena dampak tsunami sampai 6 rukun tetangga ( RT sekitar 70 rumah warga dari RT 01/RT 06 ds waymuli kecamatan Rajabasa kabupaten lampung selatan.adapun korban mencapai 23 orang meninggal, beberapa warga yang luka parah dan ringan”.
Miftahudin menambahkan, “Para korban sementara mengungsi di atas bukit, dan numpang ke keluarga di sekitar yang berdataran tinggi Desa. Waymuli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten lampung Selatan”.
Di tempat terpisah Taufik memaparkan, “Berdasarkan data yang dirangkum oleh perangkat desa wilayah yang paling parah terkena bencana tsunami di desa Maja kecamatan Kalianda, lampung Selatan sekitar 30 rumah yang tersapu tsunami yang lokasinya sangat dekat dengan pinggir pantai orang dewas dan anak-anak yang menjadi korban tsunami patut kita beri bantuan apapun dan berapapun banyaknya bantuan kami terima dengan iklas dan akan kami salurkan sesuai data yang layak untuk di bantu, kami sangat berterimakasih buat rekan-rekan yang tergabung dalam bantuan tsunami lampung dari Tangerang Banten yang di tujukan ke Maja Kecamatan Kalianda,kabupaten lampung Selatan”.
Laporan : Wiji Lastini/BR