BLORA, INFODESAKU – Harga cabai merah kriting yang akhir akhir ini merosot tajam dikisaran angka Rp. 7000,- perkilonya menjadikan petani cabai merugi. Merosotnya harga cabai merah keriting juga berdampak pada petani cabai di wilayah Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora.
Untuk mendongkrang kembali harga cabai dipasaran, (Tim penggerak) TP PKK Kecamatan Tunjungan melakukan aksi borong cabai di petani langsung, Kamis, (24/1).
Hartini Dwi Bambang P Ketua TP PKK Kecamatan Tunjungan memimpin langsung pembelian cabai petani dalam jumlah banyak, kali ini cabai Ngadiman petani cabai dari Desa Tambahrejo Kecamatan Tunjungan yang ketiban rejeki diborong cabainya oleh ibu ibu PKK.
Hartini mengungkapkan, aksi borong cabai ini selain untuk mendongkrak harga cabai yang berasal dari petani lokal Kecamatan Tunjungan, cabai cabai ini nantinya juga akan di pakai untuk pelatihan ibu ibu PKK dalam membuat abon cabai.
“Cabai ini akan dipakai untuk pelatihan ibu – ibu PKK Kecamatan Tunjungan untuk membuat abon cabai, sehingga produk petani yang melimpah ini tidak sampai busuk, karena sudah dibuat abon. Abon ini nantinya selain bisa dipakai memasak sendiri, juga bisa dijadikan produk cabai olahan untuk dijual kembali, ” urainya.
“Abon cabai yang dijual kembali, otomatis akan menambah pendapatan keluarga, dengan adanya penambahan pendapatan keluarga, maka kesejahteraan keluargapun akan semakin meningkat,” tambah Hartini.
Sementara Ngadiman petani cabai yang diborong oleh ibu ibu mengaku gembira, karena cabai hasil bertaninya bisa laku tinggi dibanding sebelumnya.
“Alhamdulillah lombok saya diborong oleh Bu Bambang (Hartini Bambang-red) dan ibu ibu PKK tadi, saya senang sekali.” ungkapnya memungkasi acara.
Laporan : INDES BLORA/ Wiwien