SUKABUMI, INFODESAKU – Salah satu penunjang akses jalan masyarak guna penunjang ekomonomi masyrakat salah satunya jembatan di Jampang Tengah Linggamanik yang berada di Desa Nangerang Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi miris di biarkan rusak, hingga mengakibatkan masyarakat harus mengocek kantong untuk biaya angkut bongkar muat barang. Jumat (15/02/2019).
Dengan alas dasar yang terbuat dari kayu saat ini nyaris tidak bisa diakses kendaraan roda empat, akibatnya kayu bagian alas jembatan yang umurnya sudah cukup uzur dan lapuk dimakan usia serta berlubang pada beberapa bagian jembatan.
Material kayu alas jembatan cukup lapuk jika dibiarkan berlarut dikhawatirkan ambrol mengancam keselamatan bagi para pengguna jalan, jembatan Linggamanik merupakan akses penghubung Kampung Nangerang menuju Desa Bojong Jengkol pada bagian Barat sekaligus jalan tersebut menuju Desa Neglasari Kecamatan Purabaya.
Pantauan Infodesaku di lapangan, lebar jembatan Linggamanik yang berukuran 2.5 meter dengan panjang mencapai 14 meter cukup tidak layak untuk dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua yang melintas.
Informasi terhimpun dari ketua Paguyuban Pengusaha Desa Naggerang, Aat, dirinya menuturkan bahwa Jembatan ini terakhir diperbaiki pada 16 tahun silam, dan hingga saat ini belum mendapat perbaikan serius, hanya mengadalkan hasil dari swadaya masyarakat sekitar yang kerap menambal bantalan jembatan dengan material kayu seadanya.” terangnya.
Lebih lanjut Aat, menambahkan bahwa pelajar dan Warga mengaku cukup terganggu dengan kondisi jembatan ini, bahkan Petani ikut terkena dampak saat harus merogoh ongkos tambahan untuk membayar tukang kuli pikul saat menyeberangkan hasil bumi untuk melintas jembatan.
“Saya terpaksa harus bongkar muat dan ganti kendaraan saat melintasi jembatan ini, karena harus menggunakan tukang kuli pikul untuk menyebrangi jembatan jadi nambah modal lagi,” ujar Aat, kepada Infodesaku.
Laporan : Arif
