BOGOR, INFODESAKU – Intensitas curah hujan di Bogor mulai sore hari hingga malam hari sehingga menimbulkan tanah longsor. Pada jumat malam telah terjadi longsor di Desa Gunung Mulya Kecamatan Tenjolaya yang menimbun rumah warga. Senin (18/2/2019)
Terjadi longsor di jalan Kabupaten di Kampung puswa Rt 01 Rw 06 yang pada malam sabtu yang mengakibatkan jalan tersebut mengkhawatirkan. Dan memang di daerah tanjakan kemang rawan longsor dari pihak Bina Marga sudah melakukan tembok penahan tanah (TPT)
Sekcam Tenjolaya Atep Sumarno, S.H, mengatakan, pada hari sabtu terjadi longsor di kampung Cikareo Rt 02 Rw 05 yang mengakibatkan jalan ke kampung Cisalada tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, jadi ini mengganggu perekonomian masyarakat. Mengingat Kampung tersebut merupakan central kebun jambu yang melakukan panen setiap hari dan juga beberapa usaha runing ikan serta petani udang dalam seminggu 3 kali mengangkut ikan.
“Pada malam senin telah terjadi lagi tanah longsor pada pukul 08.30 Wib yang di akibatkan hujan lebat. Kebun bambu menimpa salah satu rumah penduduk yakni, rumah milik Aja 50 tahun yang di huni 7 orang. Disamping rumah Aja ada 3 rumah yang kondisinya terancam longsor, mengingat kontur diatas rumah berupa kebun bambu dibawahnya ada saluran air dikhawatirkan terjadi longsor susulan,” bebernya
Masih kata Atep Sumarno ia menambahkan, Pasca longsor yang menghancurkan salah satu rumah tidak ada korban jiwa, dan saat ini penghuni rumah telah di evakuasi kerumah saudara dan tetangga terdekat. Saat ini warga bersama-sama bergotong royong menebang pohon bambu diatas rumah milik warga.
“Pemerintah Desa bersama Muspikapun menghimbau kepada para pemilik rumah tersebut untuk tidak mengisi rumahnya sampai mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor, kami sangat berharap ada bantuan dari Pemkab melalui Dinas Sosial, BPBD terkait rumah yang hancur terkena longsor.” Pungkasnya
Laporan : Yudi