LEBAK, INFODESAKU – Diduga asal jadi, pembangunan rabat beton jalan poros desa Kampung Cisiih Desa Situregen kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak provinsi Banten, pasalnya jalan poros desa yang dikerjakan bulan desember 2018 lalu dengan volume tingi 0,15 cm, lebar 3 meter, panjang 86 meter, dengan biaya anggaran senilai Rp.70.000.000,- kini sudah rusak kembali.
Akibat lemahnya pengawasan pendamping desa maupun pihak kecamatan sehingga pembangunan pun tidak sesuai dengan RAB.
“Memang betul pembangunan itu sudah rusak kembali diakibatkan banyaknya kendaraan yang melintasinya,” ungkap Iyin Tim pelaksana Kegiatan (TPK) saat ditemui di kantornya. Senin, (18/02/2019)
Dirinya pun menegaskan, Kalaupun jalan itu rusak, bukan salah tim kami, karena sebagai tim pelaksana sudah serah terima dengan ekbang desa, pendamping desa, maupun pihak kecamatan.
“Untuk pertanggung jawaban jalan rusak dikembalikan kepihak pemeliharaan desa maupun Kabupaten, disitu terlihat kelemahanya karena anggaran pemeliharaanpun tidak ada,” Tegasnya
Lanjut Iyin pembangunan tersebut dengan panjang 86 meter menjadi 176 meter, hasil musyawarah dengan ekbang, BPD, dan tokoh masyarakat.
“Kalau soal kekuatan ya pasti bisa mengurangi, karena panjangnya melebihi yang ditentukan,” jelasnya.
Ditempat terpisah PJ kepala desa Situregen Harun berkata, kalau masalah pembangunan tersebut bukan dimasa kepemimpinan dirinya sebagai kepala desa tetapi masih dimasa kepemimpinan yang lama.
“Soal kelemahan pembangunan saya akui, mungkin kurangnya semenisasi, atau pasir, jadi intinya waktu pembangunan itu saya belum menjadi PJ kepala desa disini.” singkat Harun.
Laporan Somantri
