BLORA, INFODESAKU – Aksi turun kejalan yang diikuti oleh ribuan warga Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah, menuntut hak atas tanah yang telah ditempati bertahun-tahun. Aksi dipusatkan dari jalan pemuda hingga perampatan Jalan Cepu-Blora, diikuti oleh warga dari 3 kelurahan. Wilayah Wonorejo dan Tegal Rejo, Kelurahan Cepu, Wilayah Sarirejo, Kelurahan Ngelo, dan Wilayah Jatirejo, Kelurahan Karangboyo. Selama ini lahan yang mereka tempati tidak ada kejelasan. Padahal pernah dijanjikan oleh Bupati Blora, Djoko Nugroho, Senin (11/3).
Dalam aksi itu tampak spanduk dan poster bertuliskan, Laksanakan Reforma Agraria sejati di Desa kami: Wonorejo, Jatirejo, Tegalrejo, Sarirejo-Cepu. Lalu, Pak Presiden bantu kami laksanakan reformasi agraria sejati.
Aksi itu pun sempat menghambat arus lalu lintas dari arah surabaya menuju Blora maupun sebaliknya. Sehinga harus dilakan pengalihan arus lalulintas.
Orator aksi, Muhammad Husaiani, dalam orasi menyatakan akan membawa persoalan tersebut sampai kepada presiden.
“Kita dilahirkan turun temurun, tapi dengan status tanah tidak jelas. Hari ini kita perjuangkan,” kata Husaiani.
Koordinator umum, Harpono, selama ini selalu diombang ambingkan pemerintah. “Selama 60 tahun bahkan 80 tahun. Kalau tidak tercapai kita siap menuju istana,” ujarnya tegas.
Pantauan dilapangan, aksi turun jalan mulai pukul 09.00 WIB, warga terus berdatangan hingga pukul 09.17. Serta aksi ini mendapat dukungan dari Lidah Tani, PMII, JPKP, warga tiga kelurahan, Banser.
Laporan : A-wien