GARUT, INFODESAKU – TEMPAT Pemungutan Suara (TPS) dinilai rawan terjadinya kecurangan Pemilu. Oleh karena itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyiapkan Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu) untuk memaksimalkan penyajian data dan informasi pada perhitungan perolehan suara di TPS pada Pemilu 2019 nanti, hal tersebut disampaikan oleh Komisioner Kordiv Pencegahan Panwas Kecamatan Cibiuk Nurhadi saat memberikan Bimtek gelombang ke- dua Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Aula RM. Haruman. Kamis, (11/4)
“Siwaslu ini langsung ke pengawas TPS dan menyampaikan langsung terkait laporan update kejadian di TPS kepada Bawaslu di pusat. Panduan ini untuk melakukan mitigasi pencegahan atau potensi kenaikan kerawanan di beberapa TPS,” jelas Nurhadi.
Nurhadi juga menerangkan kepada peserta pe update laporan oleh pengawas TPS dengan menggunakan Siwaslu dilakukan pada jam-jam tertentu. Pertama, pada jam 07.00-10.00 waktu setempat.
“Menyampaikan info misalnya jika ada laporan dari TPS ditemukan ada 50 TPS tidak dibuka dari jam 07.00 pagi, kita cari masalahnya apa,” terangnya.
Menurut Nurhadi, jika saat hari H ada TPS yang tidak membuka secara tepat waktu bahkan telat, akan mengancam bagi pemilih Daftar Pemilih Khusus yang menggunakan hak pilih dari jam 12.00-13.00 waktu setempat karena kehilangan waktunya.
Kemudian, pengawas TPS akan meng-update info lagi di Siwaslu pada pukul 10.00-13.00 waktu setempat untuk mengetahui apakah ada tindakan pelanggaran misalnya seperti ada intimidasi yang diterima oleh pemilih. Lalu dari pukul 13.00 hingga selesai, akan ada update soal perhitungan surat suara pilpres yang dilaporkan pengawas TPS ke Bawaslu RI.
Hasil dari Bimtek tersebut sanga bermamfaat sekali bagi PTPS hal itu disampaikan oleh Gunawan PTPS 06 asal Desa Cibiuk Kaler dengan Bimtek ini kami jadi paham akan tugas pokok dan fungsi PTPS juga tufoksi KPPS sehingga kami siap mencegah, mengawasi dan menindak setiap pelanggaran Pemilu di TPS.
“Dengaan Bimtek ini kami siap awasi, cegah dan tindak pelangar Pemilu di TPS,” punglasnya.
Bimtek tersebut dihadiri oleh 95 petugas PTPS dengan materi pemantapan Tupoksi dan Siwaslu.
Laporan : BHEGIN