SUKABUMI, INFODESAKU – Paguron Mustika Putra Pasundan (PMPP) Disamping Kembangkan Seni Budaya Juga Kembang budidaya ternak, yakni ternak lele dan kerajinan gelas teko pemanfaatan tempurung kelapa, pipa yang berbahan dari bambu. Minggu (19/05/19).
Hal tersebut guna meningkatkan tarap ekonomi di kepengurusan dan ke anggotaannya, paguron ini yang berlokasi di Kp. Sukasirna RT. 02/04 Desa Parungkuda, Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi.
Menurut Asep Saepudin saat di temui di padepokan kebetulan sedang melakukan penyortiran bibit lele, dirinya menerangkan budidaya ternak lele ini sengaja dilakukan untuk menambah incam tambahan seiring kebutuhan pada zaman sekarang.
“Proses pembibitan hingga panen membutukan waktu selama kurang lebih 3 bulan, sementara biaya produksi cukup mahal mungkin itu kendala kami. Akhirnya kami membuat pakan alternatif membuat pakan buatan sendiri dari bahan organik seperti ampas tahu, sayuran, deudeuk yang permentasi 15 hari,” bebernya.
Lanjut Asep ikan pun dalam proses penggemukan cukup baik, dan mngurangi tingkat kematian lele yang disebabkan jamur.
“Dengan adanya kegiatan ini saya berharap baik pemerintah desa maupun pemerintah daerah dapat membantu pasilitas pengembangan budidaya lele cukup menjanjikan serta pemerintah bisa ikut andil membantu paguron kami, dan ini bentuk kami terhadap perkembangan paguron mudahan-mudahan menjadi contoh bagi paguron yang lain,” kata ketua bidang ekonomi sekaligus bendahara paguron.
Masih di tempat yang sama Ketua Paguron Mustika Putra Pasundan Aki Supardi dirinya penyampaikan berdirinya paguron ini baru seumur jagung namun perjalanan kami cukup lama sekira 15 tahun.
“Agar seni budaya di parungkuda bisa berkembang lebih baik lagi sehingga bisa melahirkan prestasi-prestasi dengan harapan memberikan bantuan terdahap tumbuh kembangnya seni budaya, selain Seni Pencak Silat, Calung dan Reog Serta Debus, disamping itu kami juga bikin kerajinan mini handicrap seperti Teko terbuat dari Batok kemudian Pipah, Gelas, Asbak, Tas dengan hasil karya polesan tangan seni tingkat tinggi,” jelas ketua paguron sekaligus ketua IPSI Kecamata Parungkuda.
Terpisah Budi Arya selaku Pembina Paguron Mustika Putra Pasundan dirinya menginformasikan bahwa di daerah Kabupaten Sukabumi sangat banyak potensi-potensi seni budaya dari tingkat SD sampai tingkat Menengah Atas (SMA).
“Jelas melahirkan murid berprestasi baik tingkat Kabupaten maupun tingkat nasional tak luput harus menjadi kajian dinas terkait, Maka dari itu Kabupaten Sukabumi sangat butuh peraturan daerah (Perda) seni budaya agar seni budaya di Kabupaten Sukabumi kedepan bisa semakin maju dan Sukabumi lebih baik lagi dan mandri,” ungkapnya.
Laporan : dev