LEBAK, INFODESAKU – Sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Lebak, sangat serius untuk mendongkrak perekonomian masyarakatnya melalui sektor Pariwisata dengan melakukan berbagai terobosan,hal tersebut di ungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata. Selasa (18/6)
Saat ini Pemkab Lebak sedang melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kemajuan masyarakat melalui sektor pariwisata, yang tentunya berharap akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Dinas Pariwisata Imam. R mengatakan, berkeinginan untuk menjadikan Kabupaten Lebak Sebagai destinasi wisata Nasional yang berbasis pada potensi lokal. Rute perjalanan pembangunan daerah atau regional development terpandu berdasarkan touris development.
“Hal tersebut di buktikan oleh Kepala Daerah melalui berbagai terobosan yang sangat berani dan patut di apresiasi, demi mengembangkan sektor pariwisata, meskipun menuai pro dan kontra dari berbagai pihak,” ucapnya.
Lebih lanjut, namun hal itu tentunya bagian dari demokrasi, seperti halnya di Kabupaten Banyuwangi dalam kurun waktu 5 tahun telah menghapuskan predikat daerah tertinggal karena tolak ukur pembangunannya berbasis ekonomi,” terangnya
Imam menambahkan, maka dari itu Kabupaten Lebak berkeinginan untuk menjadikan Kabupaten yang menjadi tujuan wisata baik lokal maupun Nasional, tanpa menghilangkan sisi religius. Artinya target market yang menjadi sasaran wisatawan pun segmentatif, mengawal lembangunan kepariwisataan di Kabupaten Lebak.
“Hal ini merupakan sebuah tugas yang harus ditangani secara smart dan elegan tanpa mengurangi faktor efektifitas dan efisiensi anggaran daerah. Karena membangun kepariwisataan berarti meramu berbagai sumber dan berbagai kepentingan menjadi sebuah sinergi yang saling menguatkan di semua sektor pembangunan digiring untuk menuju destinasi wisata yang di harapkan,” imbuhnya.
“Apalagi Destinasi Wisata tersebut berada di desa tertentu yang sama -sama perlu dikembangkan pemberdayaan ekonominya seperti desa-desa lainnya Secara bertahap dan berurutan satu persatu,dengan adanya potensi destinasi wisata di setiap Desa tersebut,diharapkan seluruh masyarakat dapat mewujudkan destinasi wisata yang lengkap dan tata-kelolanya, mulai dari jenis atraksi wisata, sumber daya pengelolaan, aksesibilitas, amenitas, fasilitas maupun sarana dan prasarananya, serta dukungan promosi wisata untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan,” harapnya
Lebih lanjut Imam menuturkan, Pemerintah mendapat peluang bekerjasama dengan Angkasa Pura II yang tentunya keberadaan bandara merupakan lokasi strategis untuk meng ekspose materi promosi. Salah satu spot terminal kedatangan di area Baggage Claim terminal III Bandara Soekarno Hatta.
“Dinas Pariwisata sendiri, pada Tahun 2018 sudah melakukan berbagai terobosan yang di Danai oleh Pemerintah untuk mendongkrak sektor pariwisata tersebut di antaranya, pembuatan photo booth di terminal III kedatangan bandara Soekarno Hatta dengan anggaransebesar Rp.195 juta, pentas Seni di anjungan Taman Mini Indonesia Indah sebesar Rp.100 juta, event Lebak fashion carnival sebesar Rp.125 juta, festival sawarna beach sebesar Rp.50 juta, pentas seni dan opening ceremony seba baduy sebesar Rp.30 juta dan Ekonomi Lebak Kreatif sebesar Rp.100 juta.” Pungkasnya
Laporan : Rai Kusbini