BLORA, INFODESAKU – Sejumlah Kepala Desa (kades) menanggapi laporan LSM KOPRAL yang melaporkannya ke aparat penegak hukum pada Selasa (18/06). Para kades dilaporkan lantaran diduga menyelewengkan keuangan desa untuk kepentingan kampanye salah satu caleg dalam pemilu 2019 kemarin.
Saat dimintai keterangan, Sriyono kades Dalangan membantah tudingan tersebut. Dan mempersilahkan untuk mengecek hasil kegiatannya di lapangan. Dikarenakan pihaknya masih ada kegiatan di kecamatan, dirinya tidak bisa mendampingi ke lokasi, Kamis (20/06/2019).
“Silahkan di cek saja di lapangan untuk hasil kegiatan fisiknya. Jika ada Silpa, maka digunakan untuk tahap atau tahun berikutnya. Untuk hasil kegiatan tahun 2017 dan 2018, sudah kami laporkan ke inspektorat,” kata Sriyono.
Hasil pantauan wartawan di Desa Dalangan yang didampingi oleh Katayudin dan Suparno Tri Yuwono, petugas Tim Pengelola Kegiatan (TPK) menunjukkan tiga titik lokasi dengan kegiatan yang sama, yakni drainase.
Di tempat terpisah, di Haryono, Kades Gondoriyo menunjukkan kegiatan fisik didesanya yang sebagian besar sudah selesai 100 persen.
“Kegiatan fisik sudah banyak yang selesai, kok masih saja ada yang usil dengan mengatakan tidak ada pekerjaan,” ucap Haryono sambil menunjukkan titik lokasi hasil pembangunan.
Hal senada juga diungkapkan Haryono yang membantah tudingan Yuli Abdul Hakim, koordinator LSM KOPRAL.
“Tidak ada dana (dari keuangan Pemerintah Desa) yang dipergunakan untuk pencalegan. Pernyataan itu tidak berdasar. Faktanya, pekerjaan fisik sudah dilakukan dan selesai,” kata kades Dalangan dan Gondoriyo.
Laporan : Arifin
