SUKABUMI, INFODESAKU – Baznas gelar acara Peresmian dan Lounching Kampung Zakat Tabungan Barokah di selenggarakan oleh Baznas ( Badan amil zakat nasional Kota sukabumi ) bertempat di Kampung Cibodas Rw 01 Kelurahan Cikundul, Selasa (25/06/2019)
H. Achmad Fahmi Walikota Sukabumi menjelaskan sebanyak 16.000 unit rumah tida layak se Kota Sukabumi dan untuk rehab rutilahu satu taun 116 unit, dengan melalui tabung barokah sangat mendukung proses pembangunan yang tida bisa di penuhi pemerintah daerah secara sepenuhnya.
“Berharap dengan inovasi gabungan barokah bisa di terapakan di wilayah-wilayah lainnya dengan melakukan pembentukan UPZ(Unit Pengumpulan Zakat) disetiap Rw se Kota Sukabumi, saya berpesan agar UPZ yang sudah terbentuk agar amanah dan transparan dalam pelaksanaan tabungan barokah tersebut,” ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua Baznas Kota Sukabumi, Drs KH Muchtar Ubaedilah mengungkapkan Maksud tujuannya itu adalah untuk menggerakan masyarakat adannya bantuan semangat gotong royong dan menumbuhkembangkan masyarakat saling membantu terhadap sesama selain itu juga bisa membantu sesama tetangga minimal yang dekat karena manusia ini kan tidak sama sehingga orang-orang yang perlu mendapat perhatian.
“Apa Yang tadi disampaikan kalau dari pemda ini kan tidak mungkin bisa menyentuh keseluruhan dan juga dari Baznas pun hanya baru bisa sedikit membantu dalam mengetaskan kemiskinan warga masyarakat Kota Sukabumi,” terangnya.
Lebih lanjut kata’ Muchtar Ubaedilah Maka dengan adannya kegiatan ini mengadakan kaloborasi untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat dalam bidang infak yang dilaksanakan untuk mereka juga, dan Program kedepan nanti bisa dikembangkan dulu, mudah-mudahan ini menjadi suatu Contoh karena dalam gerakkan-gerakan sosial tapi untuk di kelurahan lainnya kita juga dari Baznas sudah ada ZCD (Zakat comunity divelopment) kami yang membiayai mereka dan menggerakannya hingga mengelolanya kita ini hanya mendorong.
“Harapan kedepan masyarakat betul – betul bisa melaksanakan agar masyarakat biar sejahtera yangmana mereka itu bisa melaksanakan ibadah dengan tenang karena terpenuhinya kebutuhan – kebutuhannya dan mereka bisa melaksanakannya.” Pungkasnya.
Laporan : Arif setiawan
