LAMSEL, INFODESAKU – Kegiatan PEDA KTNA ke XVI dapat di katakan sukses terselenggara yang di gelar di Lampung Selatan sebagai tuan rumah, acara Pekan Daerah PEDA Kelompok Tani Nelayan Andalan KTNA, tingkat Propinsi yang ke XVI di tempatkan di Lapangan Cipta Karya Kalianda Lampung Selatan yang di hadiri kontingen petani-nelayan dari kabupaten/kota se-Provinsi Lampung yang pelaksanaan di mulai tanggal 15 Juli hinga 18 Juli 2019. Kamis (25/07/2019) kemarin.
Rangkaian kegiatan yang diawali prosesi kirab kontingen KTNA. Kurang lebih 1.500 peserta dan undangan dari kabupaten/kota se-Provinsi Lampung namun di sisi lain menuai banyak pertanyaan diantaranya terkait konsumsi dan besaran anggaran bersumber dari APBD, sebesar 600 Jt pada kegiatan tersebut.
Hal ini di jelaskan Fuji Astuti Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan sekaligus sebagai panitia dalam pelaksanaan kegiatan PEDA KTNA ke XVI, di ruang kerjanya mengatakan, acara ini panitia besar di SK kan oleh Bupati kok saya yang di kejar sebenarnya Ketua panitianya Pak Mulyadi Saleh, Wakil Ketuanya Pak Amin sedangkan saya panitia bidang asah tetampil, kenapa sih event sebagus ini, temen2 media tidak jadikan manfaat untuk mengangkat nama Lampung Selatan.
“PEDA ini bukan kegiatan rutin Tahunan bisa jadi akan 45 tahun lagi kita akan laksanakan, kegiatan PEDA ini nempel saja di tumpangkan pada kegiatan rutin dinas, saya membenarkan kegiatan PEDA ini anggarannya sebesar 600 jt, tapi itu kegiatan penyuluhan dan PEDA itu ada di dalamnya, sedangkan anggaran khusus kegiatan PEDA itu tidak ada,” jelasnya.
Fuji Astuti menambahkan, rangkaian kegiatan ini cukup banyak jadi apa yang kami selewengkan, sedangkan bentuk pencairan anggaranya melalui pola LS dan GU belum ada dana PEMDA yang sudah kami terima.
“Semua menggunakan dana talangan arti kata kerja dulu dengan menggunakan dana talangan di bayar setelah selesai acara. Perlu di ketahui dengan dana sebesar itu kegiatan PEDA bisa berjalan dan terlaksana.” pungkasnya.
Laporan : Ridwansyah. Ys/ BR