BOGOR, INFODESAKU – Memperingati Hari Kesaktian Pancasila diperingati pada tiap tanggal 1 Oktober, kali ini dikemas dalam tajuk “Keragaman Budaya” Dengan menggelar pagelaran Seni dan Budaya beladiri pencak silat. Acara tersebut digelar di Taman Ekspresi, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa (01/10/2019) beberapa waktu lalu.
Acara tersebut dihadiri oleh Perwakilan Kemenpar RI (Deputi Pemasaran Pariwisata Luar Ngeri) Kementerian Pariwisata RI, Kemenpora, Ketua DPRD Kota Bogor, Perwakilan Danrem 061/Surya Kancana, Perwakilan Dandim 0606/Kota Bogor, Sekertaris Kesbangpol Kota Bogor, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bogor, Perwakilan Dinas Pendidikan Kota Bogor, Perwakilan FORMI, serta Perguruan Maung panca, Perguruan Lodaya, Perguruan Pancasera, Perguruan Macan Putih, Perguruan Beringin Sakti, KPSN yang juga turut memeriahkan acara atraksi Penca Silat.
Seni Pencak Silat adalah ciri dari Kebangsaan, dalam momentum Hari Kesaktian Pancasila, Perguruan Pencak Silat Padjadjaran kini secara tidak langsung mendeklarasikan diri sebagai Perguruan pemersatu bangsa.
Ribuan peserta memadati area tribun yang sudah disiapkan. Peserta acara didominasi dari siswa-siswi pelajar setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) perwakilan 100 (seratus) sekolahan sekota Bogor, mengikuti dan menyaksikan acara Keragaman Budaya tersebut dengan penuh semangat.
Pertunjukan atraksi dari ke 7 (tujuh) Perguruan Pencak Silat di Kota Bogor diantaranya Perguruan Tadjimalela, Padjadjaran Cimande, Satria Muda Indonesia, Padjadjaran Indonesia, PGB Bangau Putih, Tapak Suci yang tergabung di IPSI kota Bogor, dan tak luput dari dukungan Pemerintah Kota Bogor yang diwakili oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan serta Dispora Kota Bogor.
Acara tersebut juga bermaksud mensosialisasikan seni budaya Pencak Silat, dengan pokok Pagelaran Seni dan budaya di ruang publik, sebagai pemanfaatan sarana ruang publik yang ada di kota Bogor. Acara juga dimeriahkan dengan Tari Tradisi Jaipong dari sanggar tari Getar Pakuan, bmaestro, dan sastra puisi Jiwa Pancasila.
Dalam kesempatannya Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi menyampaikan bahwa, dirinya sangat bangga dan mengapresiasi akan terselengaranya acara memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan pegelaran pencak silat dalam keragaman budaya.
”Dengan adanya acara ini, semoga anak-anak lebih tertarik dengan kebudayaan pencak silat, karena salah satu warisan budaya, dan jangan sampai kebudayaan ini diakui lagi oleh negara lain, padahal pencak silat berasal dari Indonesia,” tuturnya.
Dikesempatan yang sama, ketua panitia acara yang juga merupakan salah satu Tokoh Pesilat Indonesia sekaligus Guru Besar dari Perguruan Pencak Silat Padjadjaran, Putra Sungkawa berharap, budaya bela diri pencak silat harus terus dikembangkan lagi, dijaga dan dilestarikan dengan baik, terutama kepada generasi muda mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) ditanamkan kecintaan kepada Pencak Silat, yang merupakan seni beladiri asli Indonesia.
“Dengan di gelarnya keragaman budaya Memilih memakknai hari Kesaktian Pancasila, adalah tak lain sebagai wujud upaya pemantapan tentang penanaman dasar dan idiologi Pancasila kepada generasi muda. Selain dari pada wujud pengembangan dan pemeliharaan kekayaan seni dan budaya pencak silat,” terang Ki putra.
“Kedepan, pemerintah kota bogor agar bisa mengalokasikan dana yang pantas, supaya perjuangan para praktisi bisa lebih lancar. Dalam hal ini adalah anggaran, sebab saat ini saja Pencak Silat di kota Bogor tidak memiliki Sarana dan prasarana,” harapnya.
Selanjutnya, Putra menyampaikan kepada generasi bahwa pencak silat itu patut menjadi acuan atau sarana pendidikan generasi muda supaya lebih memahami sebenarnya Pancasila, dengan kata dasar yang sama antara “PANCASILA dan PENCAK SILAT.” pungkasnya.
Laporan : Dv/BA