TANGERANG, INFODESAKU – Guna mencegah abrasi Pantai Tanjung Kait, Kosekhanudnas 1 bersama Satrad 211, Ikatan Alumni Boedi Oetomo Angkatan 1986, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan KLH menanam 1000 bibit pohon Mangrove di Kecamatan Mauk. Sabtu, (23/11).
Ketua IKABOEDOET 86 Marsekal Muda TNI Ir. Novyan Samyoga menjelaskan Kegiatan ini bukan hanya penanaman seribu pohon Mangrove saja namun juga memberikan santunan kepada anak yatim, kegiatan ini merupakan salah satu wujud visi dari Ikatan Keluarga Alumni Boedi Oetomo.
“Mulai tahun 2020 semua kegiatan akan dilaksanakan lebih kepada sosial dan pendekatan pada masyarakat salah satunya adalah kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup,” jelasnya.
Novyan juga mengungkapkan kegiatan hari ini, kami tidak berjalan sendiri namun tentunya kami melibatkan Satrad 211 kemudian teman – teman dari AMPI dan Dinas Perikanan kabupaten, semua kerja keroyokan dalam penanaman Mangrove ini dengan tujuan mengedukasi masyarakat akan pentingnya tanaman penahan abrasi.
“Pesisir pantai kita mengalami ancaman abrasi, dan hal tersebut tidak bisa diatasi oleh pemerintah saja namun perlu keterlibatan masyarakat dalam usaha pencegahan abrasi,” pungkasnya.
Sementara Letkol Lek Rani Pratomo Komandan Satrad 211 Tanjung Kait mengatakan sudah terjadi abrasi sekitar 10 tahun, kurang lebih 1 kilo meter arah laut yang dulunya daratan sekarang sudah jadi lautan.
“Kurang lebih 1 kilo meter arah laut yang dulunya daratan sekarang sudah jadi lautan dimana abrasi begitu cepat kalau tidak segera ditangani akan membahayakan warga,” ungkap Letkol Lek Rani Pratomo.
Acara tersebut dihadiri Marsekal Muda TNI Ir. Novyan Samyoga Ketua IKABOEDOET 86 ,Letkol lek Rani Pratomo Komandan Satrad 211 Tanjung Kait beserta jajaran, Serka Rasan mewakili Koramil 019 Mauk, AKP Teguh Kusmantoro Kapolsek Mauk, Dwi Retno Sudilaningsih kepala Bidang Pengelola dan pemberdayaan pembudidayaan dinas perikanan, AMPI, Azis kepala Desa Marga Mulya, Masyarakat Tanjung Anom.
Laporan : Marwan/ Wiji Lastini
