LAMSEL, INFODESAKU – Pelantikan empat Kepala Desa (Kades) hasil Pilkades serentak gelombang III dari Kecamatan Sidomulyo dan Kecamatan Katibung melanjutkan sakral dengan balutan tampilan adat Lampung. Senin, (25/11/2019).
Pelantikan empat Kades dari dua kecamatan berbeda itu digelar di Lapangan Desa Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo. Prosesi pelantikan yang kental dengan budaya adat Lampung Pubian diawali dengan arak-arakan adat diiringi rebana dan dan pertunjukkan pencak silat.
Bahkan, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dan Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Winarni hadir dalam acara itu pun dihiasi bak raja dan ratu memakai pakaian adat Lampung lengkap dengan asesorisnya.
Uniknya, sebelum meluncurkan lokasi, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dan Ketua TP PKK Hj. Winarni terlebih dahulu diarak menaiki Bukhung Garuda yang dipanggul sekitar enam orang.
“Itu ( Bukhung Garuda ) kendaraan yang dipakai raja-raja zaman dulu. Jika sekarang kita menggunakan penghormatan untuk para petinggi, ”ujar Hasbuna, salah satu tokoh adat Kota ke dalam tim ini.
Menurutnya, selain sebagai bentuk penghargaan, arak-arakan adat menggunakan Bukhung Garuda itu sebagai bentuk pelestarian adat dan budaya yang ada di Lampung, khususnya Desa Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo.
“Masyarakat Desa Dalam Ini masih kental dengan adat dan budaya Lampung. Bahkan kegiatan tujuh belas Agustus pun kami menggunakan acara khas adat,” katanya.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto sebagai tokoh utama dalam acara itu mengaku sangat bangga dengan keberagaman adat dan budaya yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.
Dirinya bahkan terharu karena diarak mengunakan kendaraan untuk para raja pada masanya.
“Saya sangat terharu, selama jadi Bupati sudah tiga kali saya diarak naik seperti ini. Inilah adat budaya yang harus terus kita lestarikan,” kata Nanang.
Sementara itu, hadir dalam pelantikan empat Kades tersebut, hadir anggota DPRD Lampung Selatan, Ketua MPAL Kabupaten Lampung Selatan, pimpinan Pemkab Lampung Selatan, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta tokoh masyarakat lokal.
Laporan : R.YS/az
