CIMAHI, INFODESAKU – Bantuan kota yang selama ini ditunggu oleh masyarakat penerima manfaat terdampak covid-19 dipastikan akan turun dan disalurkan melalui Kelurahan.
Kepala Diskominfo melalui Arpus Harjono selaku Binwil (Bimbimgan Wilayah) menjelaskan Bansos yang diterima kota Cimahi, mencapai 17.000 Kepala keluarga, yang sebelumnya hanya 16.000 KK, ada penambahan 1.300 KK.
” Alhamdulilah untuk Kota Cimahi dari 140 ribu Kepala keluarga, dari 70- 80 ribu KK itu akan tersentuh bantuan, artinya sudah 50 persen bantuan tersebut akan didapatkan masyarakat Cimahi,” jelasnya.
Perlu diketahui jika bantuan tersebut diperoleh dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Kota. dan sisa dari bantuan provinsi Jawa Barat sebanyak 17.000 namun demikian Walikota Cimahi memberikan kebijakan bagi yang tidak mendapatkan PKH, BLT, BPNT dan Sembako, dipastikan akan mendapatkan bantuan dari Walikota, dengan nominalnya Rp. 200.000,- plus 10 kilo gram beras dari Walikota,” tegasnya.
Kepala Diskominfo melalui Arpus Harjono Menanggapi terkait anggaran Banso pihaknya mengikuti permendagri dan permenkieu yang mengharuskan relokasi anggaran untuk penanganan Covid 19.
Dikatakan Harjono jika PSBB Kota Cimahi sebetulnya sudah berakhir pada tanggal 6 Mei kemarin, namun perluasan PSBB diperpanjang mengikuti imbauan dari Provinsi, maka dikota Cimahipun Chek point perbatasan yang diperkuat dan diperketat.
” Kedepan masyarakat bisa melihat Aplikasi yang sedang dibuat Dinas terkait pengaduan dan mencari Warga,” pungkasnya.
Uus Kepala Kelurahan Leuwigajah menegaskan Warga yang mendapat bantuan seluruhnya ada 4000 Kk Penerima, namun belum bisa disalurka karena paket belu lengkap.
” Sesuai jadwal hari ini bantuan dari kota sudah datang seperti Mie Instan 1400 bungkus, setelah itu nanti akan menyusul Beras,” terang Uus.
Laporan : Hermawan
