PURWAKARTA, INFODESAKU – Untuk meningkatkan kemampuan Desa Wisata dalam menyelenggarakan kegiatan wisata yang sehat di masa adaptasi kebiasaan baru, Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Bidang Sumberdaya dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Seklah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Nusa Mandiri mengadakan Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Desa Wisata di RedDoorz Resort Syariah Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta Kamis (03/09/2020).
Bimtek ini adalah bagian dari kerjasama Kemenparekraf bersama STMIK Nusa Mandiri untuk pendampingan Desa Wisata Cihanjawar binaannya sebagai tindak lanjut dari kegiatan Training of Trainers Pendampingan Desa Wisata oleh Akademisi yang telah diselenggarakan di 7 (tujuh) titik di seluruh Indonesia. Narasumber kegiatan ini adalah Akademisi STMIK Nusa Mandiri sedangkan peserta diambil dari perwakilan masyarakat Desa Wisata Cihanjawar sebanyak 30 (tiga puluh) orang. Beberapa materi yang diberikan dalam Bimtek ini adalah CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability), Pengembangan Potensi Produk Pariwisata yang terdiri dari Exploring, Packaging and Presentasion, serta Sadar Wisata dan Pelayanan Prima di era adaptasi kebiasaan baru.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisporparbud) Kabupaten Purwakarta yang diwakili Kepada Bidang (Kabid) Pariwisata Irfan Suryana yang menyatakan penghargaan bagi Kemenparekraf dan STMIK Nusa Mandiri atas usaha bersama untuk meningkatkan SDM Pariwisata di Kabupaten Purwakarta, khususnya di Desa Wisata Cihanjawar.
“Kami berharap dengan adanya program kerjasama ini maka Desa Wisata Cihanjawar dapat lebih maju dan pada akhirnya menjadi desa yang mandiri,” terangnya.
Rangkaian kegiatan dalam Bimtek ini dilakukan dengan memakai masker, menjaga jarak fisik, memberikan penyemprotan ruangan dengan desinfektan serta tes rapid bagi seluruh peserta dan panitia yang mengikuti kegiatan. Setelah Bimtek di daerah masing-masing, 109 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia akan menjalankan program Pendampingan Desa Wisata hingga saat penilaian di bulan Oktober 2020. 20 (dua puluh) besar Desa Wisata yang dianggap paling berhasil dalam pendampingan ini akan diberikan apresiasi pada bulan November 2020.
Laporan : RF/EPF