SUKABUMI, INFODESAKU – Pondok Pesantren Darussyari’ah Assuja’iyah dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Karisma KH Aang Jejen ZA, terancam ambruk akibat banjir bandang yang terjadi beberapa hari lalu.
Pompes yang berada di Kp Ciceol, Desa Mekarsari, Kec Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Sampai saat ini di hari kelima, baru tersentuh oleh bantuan dari Distrik AMS Kabupaten Sukabumi dan Koperasi Peranan Wanita( KOPERWAN) Sukabumi.
Menurut pembina Pompes, KH Aang Jejen ZA kepada Infodesaku, mengatakan, Banjir Bandang yang terjadi pada Senin (25/9/2020) kemaren, menyisakan kerugian yang cukup besar bagi pesantren sendiri, di mulai hilangnya kawat Bronjong penahan tanah di sepanjang aliran sungai dekat Pompes, selain itu jembatan yang menghubungi asrama putra juga terancam ambruk, akibat di Landa derasnya air banjir bandang yang menghantam.
“Saat kejadian, kami lagi berada di lantai dua bangunan habis melakukan kegiatan ke agamaan, tiba-tiba air bercampur lumpur sekitar jam 18:00 Wib. Datang dari hulu sungai yang membawa matrial kayu dan sampah rumah tangga yang terbawa arus air.” Tuturnya. Minggu (27/9/2020).
Masih kata KH Aang Jejen, Akibat kejadian tersebut, puluhan ekor ternak dan ikan di kolam milik santri juga habis di hantam banjir bandang, di perkirakan kerugian akibat kejadian tersebut mencapai Rp 600 juta dan saat ini, kondisinya sangat mengkuatirkan, karna brojong penahan tebing ikut terbawa oleh arus banjir bandang.
“Alhamdulillah, kita semua masih dalam lindungannya dalam keadaan selamat.” Ungkapnya. KH Aang Jejen ZA berharap adanya bantuan dari para Donatur untuk membantu membangun kembali Kawat Bronjong yang hanyut terbawa arus air banjir bandang. Mudah mudahan, ada Donatur yang mau berbagi dengan Pompes ini.” Pungkasnya.
Laporan : Rt