GARUT, INFODESAKU – Desa Pangeureunan Kecamatan Balubur Limbanga hampir 70% wilayahnya merupakan lahan pertanian dan hutan untuk mengeolahnya membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dibidangnya, untuk itu Kepala desa E. Sulaeman secara berkesinambungan melakukan pelatihan-pelatihan bagi warganya terutama generasi milenial. Selasa, (23/03).
Setelah membina generasi milenial yang tergabung di Pangaji (Pangeureunan Ngahiji) dibidang organisa, kini E. Sulaeman melatih para kaum milenial, Gabungan kelompok tani dan Kelompok wanita tani dibidang pengeolahan lahan, pembibitan dan pembuatan pakan ternak yang bekerjasama dengan BPTP Batlitbangtan Porovinsi Jawa Barat, bertempat di Gedung serba guna desa pada hari Selasa, 23 Maret kemarin.
Saat ditemui di Ruang kerjanya, E. Sulaeman menuturkan kegiatan tersebut merupak tindak lanjut dari hasi temu lapang BPTP Jawa Barat denga para Petani pada bulan February kemarin.
“Tujuan dari pelatihan atau bimbingan teknis inovasi teknologi pertanian itu untuk meningkatkan SDM dalam bidang pertanian agar para Petani Desa Pangeureunan terbuka wawasan dan ilmunya sehingga mampu berinovasi dan menerapkan teknologi dalam mengolah lahan”, jelasnya.
Program peningkatan SDM dan pemberdayaan akan dilaksanakan secara berkesinabungan dan merealisasikannya melalui kerja nyata dilapangan agar terwujudnya Desa Pangeureuna Rancage dan warganya sejahtra.
“SDA yang ditunjang dengan SDM yang mumpuni maka akan terwujud Desa Pangeureunan Rancage dan warganya sejahtra”, tegas E. Sulaeman.
Riyan salah satu peserta dari kaum milenial mengungkapkan rasa rasa bersyukurnya karena mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu dibidang inovasi dan teknologi pertanian yang menurutnya sangat sesuai dengan kehidupan didesa yang notabene daerah pertanian.
“Baru kali ini seorang Kepala desa begitu perduli dan perhatian terhadap generasi muda dan memberikan kesempatan serta dukungan kepada kami untuk berkarya memajukan desa, terimakasih pak Kades E. Sulaeman”, ungkapnya.
Bimbingan tehnis invasi teknologi pertanian ini dibagi menjadi tiga kelas, kelas pertama Teknis Silase atau pembuatan pakan ternak pesertanya Gapoktan, kelas kedua Sertifikasi benih dan buah-buahan pesertanya petani Milenial dan kelas ketiga, KRPL/ Pemamfatan lahan pekarangan. Pemateri langsung dari BPTP Provinsi Jawa Barat.
Laporan : Bhegin