“Memangnya Bapak Wako bisa nampak jumlah virus corona itu hanya sampai tanggal 13 Juni 2021? dan faktanya sekarang yang saya ketahui sudah PPKM level 4, menjadi korban bukan cuma nyawa tapi juga usaha/ekonomi masyarakat menjadi terganggu karena apa?” tutur M. Dawood.
Mewakili seluruh Calon Jemaah Umroh & Haji RWH, M. Dawood memohon untuk bisa bertemu dan menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi. Dikatakan dia bahwa Travel Umroh & Haji adalah Jembatan Ummat untuk beribadah adalah usaha yang terkena dampak pertama kali akibat Corona. Usahanya sudah 1 tahun lebih rugi total dan dua kali Pelaksanaan Haji tidak bisa di laksanakan akibat Covid-19 (Haji Mabrur ganjarannya tidak lain adalah Surga).
“Tolong jangan saya dianggap seperti penjahat kelas berat dengan judul dan video yang dipotong sehingga menjadi fitnah, saya menduga ada rekayasa dengan tujuan mencemarkan nama saya dan nama baik PT RWH, intinya saya mohon dan tetap saya akan berusaha untuk bisa bertemu langsung menitipkan pesan penting kepada Bapak Presiden Joko Widodo,” ungkap M. Dawood kepada faktahukum.co.id.
M. Dawood menegaskan,“Saya dan seluruh staf mewakili jemaah kami akan segera follow akun twitter Presiden Joko Widodo untuk menegakkan kebenaran dan agar dapat membantu menyelamatkan nyawa warga negara Indonesia, karena adanya pembiaran atau pelanggaran Instruksi Presiden, Mensesneg, Instruksi Gubernur Riau, soal Covid-19 yang menjadi beban berat negara kita dan sudah banyak mengorbankan nyawa. Pesan saya hanya “MEMBELA YANG BENAR BEDA DENGAN MEMBELA YANG BAYAR”, tegasnya.
Sumber : Fakta Hukum
Laman: 1 2