KUNINGAN, INFODESAKU – Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj Ika Acep Purnama mengadakan kegiatan Bunda Menyapa tahun 2021 bertajuk ” Membangun Desa Menata Sumber Daya Pangan Keluarga” di Desa Nangka Kecamatan Kadugede, Rabu ( 01/12/2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Camat Kadugede, Ketua TP PKK Kecamatan Kadugede, PLH Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Bhabinkamtibmas Polsek Kadugede, Babinsa Koramil 1502 Kadugede, Kepala Puskesmas Kadugede, Kepala Bank Kuningan, Kades Nangka, Seluruh Kades Sekecamatan Kadugede, Ketua TP PKK Desa Nangka beserta seluruh Ketua TP PKK Desa Sekecamatan Kadugede.
PKK merupakan ujung tombak pemberdayaan keluarga yang di dalamnya terdapat upaya pemberdayaan perempuan, pengasuhan dan pendidikan anak, serta pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia dan peningkatan produktivitas ekonomi rumah tangga.
“Kami mempunyai kader PKK sampai di tingkat keluarga yang bersama-sama mengelola Dasa Wisma. Keberadaan kader PKK ini dapat kita manfaatkan untuk pengumpulan data, pengawasan dan pelaporan. Kami yakin dengan semangat kebersamaan dan gotong royong yang kita miliki, maka pembangunan di Kabupaten Kuningan akan lebih tepat sasaran,” ujar Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj Ika Acep Purnama.
Menurutnya, Bunda Menyapa merupakan program inisiatif yang dilahirkan oleh PKK Kabupaten Kuningan. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga, meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat, serta memberi warna pada pembangunan daerah di Kabupaten Kuningan dengan penerapan azas konservasi.
“ Bunda menyapa dimulai dua tahun yang lalu dengan fokus pada pemanfaatan area pekarangan untuk penanaman tanaman pangan. Pada perkembangannya, kegiatan Bunda Menyapa juga telah menyentuh aspek sosial berupa bantuan pada kelompok tani, edukasi mengenai pengelolaan budidaya tanaman,” ujarnya.
Kegiatan Bunda Menyapa ini telah mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui perangkat daerahnya dan telah diapresiasi oleh TP PKK Provinsi Jawa Barat.
“ Pada tahun ini, kami akan mengembangkan kegiatan Bunda Menyapa pada usaha produktif skala rumah tangga di bidang perikanan dan peternakan. Kami berupaya memfasilitasi pemasaran produk, kegiatan promosi produk unggulan agro yang dihasilkan dari kegiatan Bunda Menyapa ini” tandasnya.
Melalui pemanfaatan hasil kegiatan Bunda Menyapa ini, Kader PKK juga dapat menggunakan pola makanan yang bergizi, seimbang dan aman yang diterapkan pada skala keluarga.
“Ini juga menjadi bekal untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak kita, calon generasi penerus bangsa untuk mencetak generasi yang cerdas. Salah satunya adalah dukungan asupan gizi yang baik, dan gizi yang baik tidak harus berasal dari makanan yang mahal, Karena dengan program Bunda Menyapa, ibu bapak dapat memenuhi gizi anak dan keluarga secara paripurna,” lanjutnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan mengatakan Bunda Menyapa dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan.
“Sebagaimana sudah saya sampaikan sebelumnya, bahwa kegiatan Bunda Menyapa ini adalah upaya kita bersama untuk mendorong produktivitas keluarga terutama melalui sektor pertanian. Mari kita manfaatkan lahan produktif di sekitar area pekarangan kita, untuk menjadi sumber pangan keluarga,” ujarnya.
Menurutnya, melalui penguatan pangan keluarga, diharapkan tidak ada lagi balita di Kabupaten Kuningan yang kekurangan gizi, tidak ada lagi keluarga yang rawan pangan, tidak ada lagi kasus stunting. Generasi muda di Kuningan harus menjadi anak-anak yang sehat, terjamin pendidikannya dan menjadi ciri khas utama dari pinunjulnya Kabupaten Kuningan.
Setiap desa yang menjadi sasaran kegiatan Bunda Menyapa ini, bisa mengembangkan keanekaragaman pangan yang sesuai dan diterima oleh masyarakat. Kami harap desa-desa yang menjadi lokasi kegiatan Bunda Menyapa ini, akan menjadi percontohan kedaulatan pangan di Kuningan. Selain itu, ibu -ibu kader PKK desa tolong pastikan kecukupan gizi balita yang menjadi tanggung jawab kita bersama, manfaatkan produk pangan lokal dan berikan gizi berimbang. Pemanfaatan pangan lokal yang di hasilkan dari pekarangan kita sendiri juga akan menjadi ketahanan pada saat terjadi wabah paceklik yang menyebabkan kelangkaan pangan.
” Semoga hal buruk tersebut tidak kita alami, sebagai ikhtiar kita, sesudah berdoa kepada Allah SWT adalah menyiapkan keluarga yang mandiri dalam penyediaan pangan,” tegasnya.
Pihaknya berharap, kegiatan Bunda Menyapa ini berdampak terhadap peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat yang berbasis pertanian, peternakan dan perikanan. Sehingga kegiatan Bunda Menyapa ini akan berkontribusi langsung bagi kesejahteraan keluarga dan masyarakat Kabupaten Kuningan.
“ Melalui keanekaragaman pangan yang dihasilkan, maka tidak ada lagi cerita kita kekurangan gizi, dan kegiatan Bunda Menyapa ini kami harap akan menjadi percontohan pola pemenuhan gizi dan kesehatan keluarga berbasis produksi lokal. Semoga kegiatan Bunda Menyapa ini dapat menjadi modal awal untuk terwujudnya desa mandiri pangan, desa pinunjul sesuai karakter dan potensi yang dimiliki masing-masing.” pungkasnya.
Laporan : BUDI KNG