SUKABUMI, INFODESAKU – Sudah sejaklama dinantikan oleh siswa maupun para orang tua siswa untuk melihat anak-anaknya mendapatkan kelulusan serta bisa berkreasi di acarana tradisi samenan di sekolah yang bertempat SDN Bojong Hilir Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda Kab.Sukabumi, Minggu (03/07/2022) lalu.
Disela sela kegiatanya Kepala Sekolah SDN Bojong Hilir, Joko menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan yang pertama atas persetujuan dari para orang tua siswa dan Komite Sekolah, kemudian untuk Siswa- Siswi yang lulus untuk kelas 6 pada tahun ini sebanyak 35 siswa, 18 laki-laki dan 17 perempuan.
“Saya menjabat kebetulan baru di sini sekitar 3 bulan jadi kalau untuk prestasi yang sebelumnya masih belum tahu persis gitu. Akan tetapi kalau dilihat Alhamdulillah sih dari segi Akademik dan Olahraga ya tidak tertinggal dari sekolah lain.” ujarnya.
Lebih lanjut kata Joko, harapan saya ya antara pihak sekolah dan orang tua dan juga komitenya makin kompak dalam rangka untuk kemajuan SDN Bojong Hilir ini, begitupun bentuk prestasi siswa karena tanpa dukungan mereka mungkin akan jauh untuk untuk bisa sukses.
Acara ini di kenaikan ini di gelar kalau di randomnya yang sudah disusun oleh komite kemarin di sampaikan insya Allah kalau tidak ada larangan akan sampai malam gitu, yang mana nanti dia di penghujung acara akan ada dari orang tua siswa yang akan menampilkan seni wayang orang, dan mereka itu orang tua siswa yang pentas juga banyak anak-anak siswa-siswi mayoritas atau sebagian besar itu ya pentas kreasi siswa dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 itu yang utamanya itu pun banyak sekali.
“Mudah-mudahan bisa ditampilkan semuanya kemarin saat rapat koordinasi mereka memohon bahwa kegiatan ini sangat dinantikan sudah di istilahnya sudah menjadi tradisi dan memang mereka antusias untuk ikut ditampilkan dan kami pihak sekolah hanya memfasilitasi kegiatan ini untuk di agar anak-anak ditampilkan semuanya.” Jelas Joko Kepada Infodesaku.
Sementara di tempat yang sama, Ketua PK PGRI Parungkuda, Dadin Nuryadin Spd.MM, dirinya menuturkan, terhadap siswa pertama-tama bisa bersyukur kepada sekolah yang mengadakan acara samenan ini bisa langsung tampil di acara untuk kelulusan maupun kenaikan kelas dengan dasar keputusan dari dinas yang diterima selama itu permintaan dari orang tua ataupun orang tua murid ataupun komite, jadi sekolah yang hanya mempasilitasi tempat ataupun kreasi-kreasi yang dibutuhkan untuk meramaikan acara tersebut.
“Tentunya ini disambut antusias oleh orang tua, yang setelah 3 tahun padam tidak ada acara kenaikan kelas ataupun kelulusan kelas 6.” terang Dadin.
Dadin menambahkan, kami selaku organisasi PGRI tentunya memberikan ancungan jempol kepada sekolah yang mengadakan hari ini akan kegiatan untuk kenaikan kelas ataupun kelulusan dengan demikian.
” Semoga di tahun-tahun yang akan datang ketika pemerintah sudah menyatakan diperbolehkan semua sekolah, di wilayah Parungkuda bisa melaksanakan hari seperti ini dan memang momen penting nih momen penting untuk orang tua ketika akan meninggalkan sekolah maupun anak-anaknya naik ke kelas yang lebih tinggi, satu sisi ini sebetulnya kalau kenaikan kelas itu sendiri adalah menampilkan hasil-hasil kreasi dari ibu bapak guru yang memang yang terjadi pada saat ini ya seperti itu ada tarian ada seni tradisional sampai acara kelulusan pun dengan menggunakan nada dan irama tradisional Sunda ini suatu hal yang positif dilakukan oleh sekolah SDN ini, tentunya harapan ke depan setiap acara kenaikan kelas itu ditampilkan tradisional dibanding tari-tari yang modern ataupun tari-tari dari negara luar kami akan mendukung sekali kalau kreasi-kreasi itu menampilkan kreasi seni daerah-daerah umumnya yang ada di Indonesia khususnya daerah Sunda.” pungkasnya.
Laporan : BA