LAMSEL, INFODESAKU – Ketua Komisi IV DPRD, Syaiful Azumar, S.H., M.H, selama beberapa hari mengunjungi Pulau Sebesi Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Reses seluruh anggota DPRD Lampung Selatan sejak tanggal 23 Agustus yang lalu hingga tanggal 27 Agustus 2022 nanti.
Kedatangan Syaiful Azumar di Pulau Sebesi disambut oleh Sekretaris Desa, Tubagus Firdaus dan beberapa tokoh masyarakat di Pulau Sebesi.
Hanya beberapa saat setelah kedatangannya, Syaiful Azumar bergegas menghadiri pengajian bersama masyarakat Pulau Sebesi. Sambutan hangat diterimanya dari beberapa tokoh agama dan masyarakat di lokasi tersebut.
Setelah makan malam bersama, kembali Syaiful Azumar bertatap muka dengan masyarakat desa Pulau Sebesi, kegiatan tersebut berlangsung di aula Pesanggrahan Villa Tejang Pulau Sebesi yang dihadiri langsung oleh Kepala Desa Pulau Sebesi, Bapak Sarmani.
Keesokan paginya, di Balai Desa Tejang Pulau Sebesi, Syaiful Azumar kembali bersilaturahmi dengan ratusan masyarakat desa. Dengan didampingi oleh Kepala Desa dan jajaran aparatur desa. Disini, Ketua Komisi IV tersebut banyak mendengarkan dan menyerap, berbagai aspirasi dan keluhan masyarakat. Satu yang paling dicermati beliau dan diinginkan oleh masyarakat desa yaitu adanya perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas Pembantu yang berada di sebelah balai desa tersebut.
Saat dilakukan pengecekan langsung oleh Syaiful Azumar berdasarkan keluh kesah masyarakat dan bidan desa Pulau Sebesi, diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :
1. Kondisi Fisik bangunan Puskesmas Pembantu mengalami kerusakan dibeberapa titik termasuk atap dan plafon bangunan sehingga membuat siapapun tak nyaman saat melihatnya. Hal inilah yang membuat masyatakat cenderung “memanggil” Bidan Desa untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien dari pada datang langsung ke Lokasi Puskesmas Pembantu.
2. Minimnya obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) menjadi masalah utama Bidan Desa untuk melakukan pekerjaannya secara maksimal. Sementara pasien yang butuh penanganan serius dan terkendala dengan tingginya biaya operasional apabila akan melakukan pengobatan di Kecamatan atau Rumah Sakit Daerah. Hai inilah yang membuat lambatnya penanganan pengobatan hingga membuat lasien semakin parah dan berpotensi meninggal dunia.
3. Desa Pulau Sebesi hanya memiliki 1 (satu) orang bidan desa tanpa adanya tenaga perawat. Tentu saja membuat proses penanganan kesehatan masyarakat sangat tidak maksimal.
Sebagai Ketua Komisi IV yang menangani Bidang Kesehatan, hal diatas menjadi catatan penting buat Syaiful Azumar untuk segera berupaya menuntaskan masalah ini demi terpenuhinya pelayanan kesehatan masyarakat secara maksimal yang menjadi hak seluruh masyarakat Lampung Selatan. Syaiful Azumar juga mengharapkan peningkatan insentif atau honorarium bagi nakes yang berada di Pulau Sebesi, mengingat kebutuhan pokok di pulau tersebut lebih mahal dari harga pasaran di Kecamatan Kalianda, dan tentunya sebagai motivasi bagi para nakes agar lebih kerasan berada di Pulau Sebesi.
Adapun beberapa agenda lainnya dalam rangka kegiatan Reses di Pulau Sebesi adalah Syaiful Azumar berencana untuk bersilaturahmi dan berdialog dengan tenaga pengajar seraya mengunjungi dan meninjau langsung beberapa sekolah di desa Pulau Sebesi.
Laporan : Hrl humas dprd LS/Beddi Rizal
