CIREBON, INFODESAKU – Sebanyak 50 wanita penghuni Unit Pelaksana Teknis Daerah ( UPTD) Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial Grita Wanita Mandiri (Pusyansos GWM) Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon bersama Siswa SMK PGRI Palimanan Cirebon, berkolaborasi dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa dengan Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ.Dr.H. Marzoeki Mahdi (PKJN-RSJMM) Bogor.
Tak hanya itu, giat penyukuhan ini juga dihadiri Mahasiswa dari Polteksos Bandung yang sedang menjalani praktik lapangan dan petugas UPTD Pusyansos GWM Cirebon. Hal tersebut terungkap saat digelarnya kegiatan Advokasi Kesehatan Jiwa antara PKJN-RSJMM bersama UPTD Pusyansos GWM Jabar di Cirebon, yang diterima langsung oleh H.Arief Subhakti, S.Pd, M.Pd, sebagai Kepala UPTD Pusyansos GWM Jabar di Cirebon.
UPTD Pusyansos GWM Provinsi Jabar di Cirebon, berlokasi di JL.KH. Agus Salim No.107 Palimanan Cirebon, berdiri diatas lahan seluas 8.742 M2, dengan kapasitas layanan untuk 70 orang, yang sekarang sedang dihuni oleh sekitar 50 orang sebagai Penerima Mamfaat yang terdiri dari Wanita Rawan Sosial dan Ekonomi, Wanita dengan perlakuan KDRT, Wanita Korban Pekerja Mihran, Traficking Wanita, WTS, dan lainnya.
Puskesos GWM Cirebon, dikelola oleh 19 petugas dengan kegiatan produktivitasnya seperti Olahan Pangan, Pengolahan ikan, tata rias rambut, menjahit, keranjang kerang, dengan kegiatan unggulannya yaitu motivasi sosial dan mimbingan sosial.
Mohamad Wage Teguh Setiawan, S.ST. sebagai Pekerja Sosial, yang didampingi oleh Muliawati , S.Sos, MM, sebagai kasubag TU, membuka acara secara resmi beserta ucapan terimakasinya kepada RSJMM, atas penyukuhan kesehatan jiwa teesebut.
“Kedatangan tamu dari RSJMM, untuk memberlkan penyuluhan kesehatan jiwa kepada kita sekalian, semoga bermanfat dan kami ucapkan terimakasih kepada RSJMM,” katanya.
Iyep Yudiana, sebagai penyuluh kesehatan PKJN-RSJMM, yang didampingi Lilin Darmiyanti, juga memberikan pemaparan Profile dan layanan RSJMM. Menurutnya, pelayanan kesehatan jiwa bagi penghuni griya, alur rujukan dan pemberkasan jaminan rawat, dan lainnya.
“Penyuluhan ini kita sajikan dalam bentuk presentasi, tanya jawab, pemutaran video dan pemberian Doorfrize, berupa majalah kesehatan jiwa “Dholphin” PKJN-RSMM,” jelasnya
Tanya jawab terasa seru dikala sejumlah peserta mengajukan pertanyaan yang pada intinya, menanyakan bagaimana caranya penanganan ODGJ di Kabupaten Cirebon.
“Rencana kedepan PKJN RSJMM diminta untuk melakukan advokasi kesehatan jiwa ke Dinkes, Dinsos, Disdukcapil, TNI-Polri, bersama UPTD Pusyansos GWM Cirebon, guna menjembatani permasalahan penanganan jiwa di Kabupaten Cirebon,” tukasnya.(Red/Sep)
