LAMSEL, INFODESAKU – Kebanyakan Kepala Desa yang ada di kabupaten Lampung Selatan Keluhkan pencairan Dana Desa (DD) Dan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2024 sejak bulan Januari -bulan Maret belum cair.
Salah satu kepala desa dari kecamatan penengahan mengeluhkan Terkait Cair nya ADD yang hanya bulan Januari, pasal nya sejak 3 Bulan mereka belum juga menerima pencairan dananya ,Rabu 27/03/2024.namun kades tersebut tetap bersyukur bahwa sudah ada tanda tanda pencairan walaupun satu bulan dulu.
Saat di konfirmasi di ruang kejarnya Kadis PMD Erdiansyah, SH.MM mengatakan,” Ya artinya kita upayakan, nanti insyaallah yang bulan februari itu dalam waktu sesegera mungkin lah, di upayakan bulan berikut nya, ya sebelum lebaran lah mudah mudahan,” ucap Erdiansyah.
kalau DD ini kita upaya kan semua, Dana Desa kan Sudah terguyur ni gelombang 1, gelombang 2 dan 3 ini kami sudah di kppn, sudah tinggal masuk ke bank lagi, kita upayakan DD juga sebelum lebaran sudah cair, ” papar Erdiyansyah, SH.MM kadis PMD
” Ya ini kan kita proses, karna sejak PMK 212 tahun 2022 sejak tahun lalu 2023 ini nah itulah yang membuat agak sedikit tersendat karena keterbatasan ruang fiskal keuangan daerah,tapi kita pemerintah daerah ya tetap komitmen, cuma memang dengan adanya peraturan menteri keuangan tersebut jadi kemampuan keuangan pemerintahan daerah ini agak terbatas utamanya DBH,” kata kadis PMD
Belum lagi DBH itu dari provinsi belum di bagikan,,jika DBH masuk, itulah yang di salurkan salah satunya ke ADD,dan termasuk upah pungut pajak, DBH kita ini dari tahun lalu macet,sampai sekarang akhirnya efek nya tersendatnya gaji aparatur dan upah pungut pajak, hal ini tidak pernah terjadi dahulu,namu sejak DBH lambat salur dan adanya PMK 212 itu akhirnya tidak hanya Lamsel semua kabupaten kota bisa di cek,” ungkap kadis pmd bahkan ada kabupaten yang masig menunggak tahun lalu ADDnya tahun 2023,Lamsel full salur 12 bulan tahun 2023 DBH itu tunggakanya sebesar 69,9 milyar.
Erdiansyah berharap, tetap bekerja optimal dan bisa memahami situasi dan kondisi, karna memang bukan keinginan kabupaten Lampung Selatan, tapi seluruh kabupaten kota juga merasakan hal yang sama, salah akibat DBH nya macet, itu yang membuat tersendat akibatnya ya add juga tersendat,” pungkas nya
Laporan : Beddi Rizal
