BLORA, INFODESAKU – Sampah ranting dan daun yang selama ini hanya sekedar sampah, namun kini selama tujuh bulan terakhir sampah organik tersebut menjadi perhatian Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Cepu. Sampah tersebut, diolah untuk menjadi pupuk kompos.
Arisona Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum PPSDM Migas Cepu mengatakan, Sampah yang terdiri dari daun dan ranting tersebut, setiap harinya hampir satu truk diangkut dari lingkungan PPSDM Migas. Lalu dibawa menuju rumah kompos untuk diolah. Supaya memiliki nilai lebih, tidak hanya dibakar dan tidak terbuang percuma.
“Ini menjadi salah satu inovasi kami untuk mendukung pelestarian lingkungan,” kata Arisona, Jumat (8/3) siang.
Menurutnya, rumah kompos yang baru berjalan tujuh bulan ini, akan terus dikembangkan. Supaya lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.
Arisona menambahkan, pupuk kompos yang dihasilkan, telah dilakukan uji coba terhadap tanaman cabai. Hasilnya bagus. Akan dicoba pada tanaman lain.
“Pengolahan kompos ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan pupuk dilingkungan PPSDM Migas. Termasuk penghijauan di eco park yang baru dilaksanakan dan kami masih lakukan uji coba internal dulu,” pungkasnya.
Laporan : wien