garut

Puluhan warga Desa Cibiuk Kidul, Kabupaten Garut, terlibat program padat karya normalisasi saluran air Peundeuy – Babakan Serut. Saluran tersebut biasa digunakan oleh warga kampung Cangkudu dan Kampung Babakan Serut Satu. Program tersebut kali pertamanya dijalankan ditahun anggaran 2018, dengan menggunakan Dana Desa. Selasa (06/03).

Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut digelar di aula Fikom Universitas Garut (Uniga), dengan acara inti pemilihan ketua umum. Dari hasil Musorkab tersebut terpilih Rektor Universitas Garut (Uniga) DR. Ir. H. Abdussy Syakur Amin, M.Meng, secara aklamasi menjadi Ketua KONI Kabupaten Garut periode 2018 – 2022. Minggu (04/03).

Dampak bencana banjir bandang yang terjadi Rabu (22/11) tahun lalu, mengakibatkan beberapa infrastruktur rusak, salah satunya adalah jembatan penghubung dua Desa antara Desa Mekarmulya dan Desa Cihaurkuning, Kecamatan Malangbong, yang rusak berat bahkan roboh dan tidak dapat dilintasi lagi.

Rakor Bumdes Kabupaten Garut yang pertama akhirnya terlaksanakan, setelah beberapa waktu lalu sempat tersendat karena adanya halangan terkait masalah waktu.

Meskipun baru dua tahun berjalan, jajaran Pemadam Kebakaran Garut sudah mulia bebenah kearah yang lebih pofesional. Terkait dengan hari jadinya yang ke – 99, Dinas  Damkar Garut mengadakan simulasi penanggulangan kebakaran dan apel kesiap-siagaan pasukan dan penerimaan amanat Menteri Dalam Negeri.

Polemik tenteng rencana pembangunan pabrik di Limbangan terus berlanjut dan menuai protes, puluhan masyarakat Limbangan datangi kantor DPRD Garut. Senin, (26/02)

Dalam rangka memperingati hari jadi Garut yang ke-205, ratusan pendekar cilik pencak silat dari Kecamatan Selaawi menggelar atraksi Silat Bambu Runcing dan memecahkan record dunia baru yang tercatat dalam Record Holders Republic, di Sarana Olahraga (SOR) Ciateul. Sabtu, (25/02).

Kedua orang tersebut diduga menerima gratifikasi dari salah satu calon Bupati yang mengikuti Pilkada Bupati 2018.

Menurut Idan salah seorang perintis kesenian Raja Dogar menjelaskan bahwa, kesenian ini berawal dari inginnya menampilkan ikon Garut yaitu Domba, maka lahirlah kesenian Dogar (Domba Garut) yang terbuat dari kertas atau kardus, ditambah bulu-bulu dibentuk sehingga menyerupai domba Garut.

Adapun agenda dari kunjungan kerja tersebut diantaranya bersilaturahmi, menampung aspirasi, memperkenalkan dan memberiitahukan kepada masyarakat Malangbong, apa saja yang dilakukan oleh anggota DPR RI.