BLORA, INFODESAKU – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia menunjuk dan menjadikan Kabupaten Blora sebagai salah satu teladan dalam mengimplementasikan Program Smart City di tahun 2018 ini.
Penunjukan itu ditandai dengan diundangnya Pemkab Blora untuk menghadiri acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Ditjen Aplikasi lnformatika, Kementerian Komunikasi dan lnformatika dengan Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten yang terpilih, tentang lmplementasi Gerakan Menuju 100 Smart City tingkat Nasional di Jakarta. Selasa, (8/5/2018).
“Mewakili Pak Bupati, kami bersama OPD terkait kemarin telah menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Ditjen Aplikasi lnformatika, Kementerian Komunikasi dan lnformatika dengan Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten yang terpilih, tentang lmplementasi Gerakan Menuju 100 Smart City di Jakarta,” ucap Wakil Bupati (Wabup) H. Arief Rohman M.Si ketika dihubungi Rabu (9/5/2018).
Lanjutnya, Wabup menyatakan, bahwa penandatangan nota kesepahaman itu kemarin dilakukan di REDTOP Hotel & Convention Center, Pecenongan, Jakarta, bersama dengan 49 Kepala Daerah lainnya se Indonesia yang telah terpilih menjadi daerah implementasi program Smart City.
“Jadi, Gerakan Menuju 100 Smart City yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat ini sudah dimulai pada tahun 2017 kemarin. Tahun lalu ada 25 Kabupaten/Kota yang dipilih untuk melaksanakan program Smart City ini. Selanjutnya di tahun 2018 ini ditunjuk 50 Kabupaten/Kota untuk tahap selanjutnya. Dimana Blora menjadi salah satu daerah yang terpilih,” paparnya.
Lanjutnya, Ia mengatakan, bahwa dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini, kedepan Kabupaten Blora akan memperoleh pendampingan penyusunan Masterplan Sefta Quick Wins Smart City dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Untuk menyukseskannya, Kemkominfo tidak melangkah sendiri. Dalam rangka mengimplementasikan Smart City itu, maka Kementerian Komunikasi dan lnformatika menjalin bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian PAN&RB, Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian PUPR, Kantor Staf Presiden, dan Kompas Gramedia,” bebernya.
Lebih lanjut lagi, Wabup juga menyampaikan, bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, yang hadir dalam acara penandatanganan nota kesepahaman itu mengatakan, Smart City adalah sebuah proses yang berkelanjutan. Perbaikan layanan kepada masyarakat yang terus ditingkatkan menjadi sebuah kota/kabupaten itu dikategorikan kota pintar.
“Pak Menteri juga mengungkapkan bahwa pemilihan kota/kabupaten untuk membentuk Master Plan pembangunan Smart City memiliki kriteria, mulai dari kesiapan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), memiliki ruang dari APBD, sampai pola pikir dari pemimpin daerahnya. Lebih penting itu mindset atau pola pikir dari pemimpinnya, kalau nggak punya passion untuk meningkatkan lebih baik, bakal dicoret. Smart city itu mengubah jadi layanan yang lebih bagus,” tutur Wabup Arief Rohman menirukan penjelasan Menteri Kominfo.
Diketahui bersama, Smart City adalah konsep kota cerdas yang dirancang guna membantu berbagai hal kegiatan masyarakat, terutama dalam upaya mengelola sumber daya yang ada dengan efisien, serta memberikan kemudahan mengakses informasi kepada masyarakat, hingga untuk mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.
Adapun 49 Kota/Kabupaten yang Terpilih di Gerakan Menuju 100 Smart City tahap kedua selain Blora adalah sebagai berikut :
- Kabupaten Sukoharjo
- Kabupaten Boyolali
- Kabupaten Banyumas
- Kota Denpasar
- Kota Cimahi
- Kota Medan
- Kota Surakarta
- Kabupaten Bantul
- Kabupaten Magelang
- Kota Surabaya
- Kabupaten Batang
- Kota Binjai
- Kabupaten Bogor
- Kabupaten Kulon Progo
- Kabupaten Sumenep
- Kota Yogyakarta
- Kota Depok
- Kabupaten Langkat
- Kota Pontianak
- Kota Pekanbaru
- Kota Probolinggi
- Kota Banjarmasin
- Kota Pelembang
- Kabupaten Kudus
- Kabupaten Luwu Timur
- Kabupaten Muara Enim
- Kabupaten Pati
- Kabupaten Jepara
- Kota Padang
- Kota Banjarbaru
- Kabupaten Lamongan
- Kabupaten Jember
- Kabupaten Blitar
- Kabupaten Bandung
- Kabupaten Sumbawa
- Kabupaten Tuban
- Kabupaten Deli Serdang
- Kabupaten Kendal
- Kabupaten Indramayu
- Kabupaten Kutai Timur
- Kabupaten Pemalang
- Kabupaten Solok
- Kabupaten Grobogan
- Kota Manado
- Kabupaten Musin Banyuasing
- Kabupaten Morowali
- Kabupaten Pasuruan
- Kota Mataram
- Kota Sibolga
Laporan : WIEN