BOGOR, INFODESAKU – Ribuan guru honor yang tergabung dalam Persatuan Guru Honor ( PGH ) se-Kabupaten Bogor adakan aksi unjuk rasa menuntut pengangkatan menjadi guru tetap atau PNS. Unjuk rasa dipusatkan di stadion Pakan Sari Kabupaten Bogor pada Rabu siang ( 19/09 ). Para guru honorer tersebut menuntut dua persoalan menyangkut kesejahteraan mereka.
Aksi unjuk rasa ribuan guru honorer itu menandatangani kain sepanjang 10 meter sebagai bentuk solidaritas status mereka yang selama ini terabaikan oleh Pemerintah.Dalam tuntutannya para guru honorer meminta dua tuntutan yaitu agar pendaftaran CPNS untuk umum ditutup dan para guru honorer segera mendapat SK pengangkatan dari Pemerintah menjadi Pegawai Negeri Sipil, karena sampai saat ini masih ada 14.000 guru honorer yang tersebar di 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Menurut Kordinator aksi guru honor, Halim Sahabudin, para guru honorer akan berjalan kaki menuju kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor untuk melanjutkan aksinya kembali.
“Kami semua akan berjalan kaki menuju kantor Pemerintah Daerah untuk berorasi disana, jika suara kami tidak didengar oleh Bupati Bogor, maka kami sebagai guru honor akan mogok mengajar sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” ujar Halim.
Salah satu guru honor, Susilawati, berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor menanggapi suara dari para guru honorer untuk diteruskan kepada Presiden agar guru honorer diturunkan SK dari Presiden diangkat menjadi Pegawai tetap atau PNS.
“Semoga tuntutan dari kami sebagai guru honorer ditanggapi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor dan disampaikan kepada Presiden, agar para guru honorer segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil,” ujarnya bersemangat.
Laporan : AJH
