LEBAK, INFODESAKU – Aksi unjuk rasa ratusan warga Desa Pasar Keong yang memprotes pembangunan SD Negeri 2 Cibadak di halaman Kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Cibadak disertai aksi mengusung keranda.
Aksi unjuk rasa yang digelar Rabu siang (24/10) tersebut merupakan salah satu bentuk protes warga akibat pembangunan penambahan dua lokal SD Negeri 2 Cibadak dibangun di atas tempat pemakaman milik warga.
Salah satu tokoh masyarakat sekaligus Sekretaris BPD Desa Pasar Keong, Entis Sutisna kepada infodesaku mengungkapkan, pembangunan dua lokal sekolah SD Negeri 02 Cibadak yang baru tersebut berada di atas tanah pemakaman masyarakat, padahal pemakaman tersebut saat ini kondisinya sudah semakin menyempit, lantas nanti masyarakat mau di kuburkan dimana.
“Kami masyarakat tidak bermaksud untuk menghalagi pemerintah untuk membangun sekolah, karena itu juga untuk kepentingan dan pendidikan asalkan pembangunannya sesuai dan tidak memakai fasilitas umum yang ada. Yang lebih mengherankan lagi dahulu memang pernah ada musyawarah untuk pembebasan tanah seluar 2.000 meter untuk sekolah tersebut namun pada sekitar Tahun 2008 muncul sertifikat dengan luas 2.789 meter ini dasarnya dari mana,” geramnya.
Di tempat terpisah, Samsudin, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Cibadak membantah kalau pembangunan penambahan lokal sekolah SD Negeri 02 Cibadak tersebut berada di atas lahan pemakaman masyarakat dan adanya penambahan luas tanah.
“Didalam rertifikat yang dikeluarkan Tahun 2007 tersebut tercatat 2.789 meter dan tidak ada refisi atau penambahan,” singkatnya.
Laporan : RAI KUSBINI